Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tak Cukup Sehari Bermain di Puteri Harbour Theme Park Johor

15 Juli 2016   22:59 Diperbarui: 4 April 2017   17:23 4110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 21 Juni kemarin, kami berangkat ke Johor, Malaysia. Tujuan utama kami yang sebenarnya adalah Legoland. Anak saya, Abel, bermimpi main kesana "totally". Kenapa saya bilang begitu? Karena selain main di Legoland parknya, dia mau menginap juga di Legoland Hotelnya. Setelah intip-intip rate hotel Legoland, kita putuskan 1 malam saja disana hihihi Karenanya, kita memilih untuk ke Hello Kitty Town dulu sebelum ke Legoland supaya praktis dan hanya sekali berpindah hotel selama di Johor.

Perjalanan Bandung-Johor

Kami berangkat lewat Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Dari Bandung, ada maskapai AirAsia yang punya rute langsung terbang ke Johor. Menurut saya, lebih praktis dibanding kita ke Singapura dulu lewat Changi.

Dari Cikarang, kita naik Uber Taxi. Perjalanan sangat lancar. Karenanya, 2 jam kami sudah sampai di bandara. Coba bayangkan kalau kami ke bandara Soekarno-Hatta. Sepertinya bisa 3-4 jam. Biaya ke Bandung pun lebih ekonomis. Dengan uber taxi, kita hanya bayar 240rb-an. Namun, kita tambah lagi untuk tol. Total biaya tidak sampai 350 ribu.

Ternyata ramai juga loh AirAsia rute Bandung-Johor! Rata-rata tujuan mereka adalah Legoland. Kami berangkat jam 13.00 dan sampai di Senai International Airport kurang lebih pukul 16.00 (selisih waktu 1 jam lebih cepat).

[caption caption="Keceriaan kami sebelum berangkat di bandara Hussein Sastranegara, Bandung"]

[/caption]

Bandara Senai termasuk bandara kecil. Namun kalau dilihat mereka profesional. Di Imigrasi, kita diambil sidik jari dan foto. Mereka sama sekali tidak bawel dan menyeramkan. Malah terkesan ramah. 

Karena sudah sore, kami pun merasa lapar. Iseng ke KFC, eh ternyata kurang bersih. Saya katakan begitu karena banyak lalat. Dan tidak hanya 1-2 tapi banyak sekali hinggap di meja makan. Akhirnya, kita beli frenchfries untuk take away saja.

Di Senai, ada booth penjualan tiket Puteri Harbour Theme Park (PHTP). Yang ditonjolkan waktu itu adalah Thomas Town. Saya tidak tanya ke booth tersebut apakah ada diskon atau tidak karena dari awal kami memang memutuskan untuk beli on the spot. Harga tiket online dan on the spot sama aja. Karenanya, saya asumsikan pasti juga sama harganya. Tapi boleh tuh di-crosscheck ke booth kalau mau tahu ya...

Begitu keluar Senai, suami saya bilang untuk tidak langsung pesan taxi. Katanya mau lihat-lihat dulu. Ternyata, suami saya dapat info kalau mau murah kita ambil taxi di depan McD seberang bandara ini. Dan ternyata betul, begitu keluar bandara terlihat plang McD. Nggak jauh sih, cuma harus mutar dan jalan. Dengan koper besar 2 dan handcarry, rasanya males banget kalau harus kesana. Mungkin cocok untuk yang solo-travelling atau backpacker. Kalau bawa anak kecil dan bawaan segambreng perlu ekstra effort hihi

Akhirnya, suami memesan taxi bandara. Ternyata pakai argometer kok. Sopirnya baik. Cuma untuk mobil ya begitulah hehe yah namanya travelling semua harus dinikmati. Anak saya enjoy, saya pun harus enjoy. Perjalanan ke hotel kurang lebih 30 menit. Biayanya sekitar 46RM. Disana tidak ada macet sama sekali. Sepanjang perjalanan banyak pohon kelapa sawit di kanan-kiri. Masih sepi gitu. Alamnya mirip-mirip Sumatra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun