Wait and see aja lah... Semoga tidak bikin keluhan. Eh, ternyata gigi bungsu ini perlahan dan sedikit demi sedikit menghitam karena carries. Jika dibiarkan, saya takut muncul masalah baru. Haduh...
Ohya jauh sebelum ini, rahang dan telinga saya sering sakit. Awalnya saya tidak terpikir ini dari gigi. Jadi saya ke dokter THT. Telinga saya tidak ada apa-apa. Saya sempat bingung waktu itu.
Haruskah Dicabut?
Nyeri rahang dan telinga memang hilang-timbul. Tapi sekalinya datang, rasanya ampun! Saya pun bingung untuk mendeskripsikan rasa sakit ini. Pokoknya mengganggu sekali.
Berhubung beberapa kali kambuh lebih sering, saya yakin ini dari gigi. Apalagi setelah melihat impaksi gigi yang dibarengi carries.
Saya pun periksa ke dokter gigi, sekalian membersihkan karang gigi (meski sedikit tetap harus dibersihkan). Oleh dokter gigi, gigi bungsu yang carries tadi disarankan dicabut saja.
Ternyata dengan kondisi carries, gigi bungsu ini susah diselamatkan. Dengan posisi "tidur", pembersihan dengan sikat gigi susah menjangkau. Hal ini sangat berpotensi menyimpan sisa makanan. Selain itu, gigi bungsu ini mendesak gigi depannya yang membuat sedikit goyang.
Untuk lebih jelasnya, maka saya diminta foto panoramik gigi. Dan ternyata benar, posisi gigi miring ke depan dan cenderung "tidur". Si gigi bungsu ini memang harus dicabut.
Dari foto panoramik juga, ternyata gigi bungsu kanan dan kiri bagian atas juga tumbuh keluar dan mendesak pipi bagian dalam. Gigi bungsu ini kurang tempat. Ini juga yang membuat rahang tidak nyaman.
"Bu, dicabut saja dua-duanya. Nanti konsul ke dokter gigi spesialis bedah mulut ya baiknya gimana? Beliau lebih tahu. Saran saya cabut dua-duanya, jadi sekalian sakit, " begitu penjelasan dokter gigi spesialis konservasi gigi.
Operasi Cabut Gigi Bungsu