Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berburu Promo Hotel untuk Liburan Keluarga

13 April 2023   09:00 Diperbarui: 13 April 2023   15:08 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh promo hotel di media sosial (Foto : tangkap layar instagram @lakeside_rancabali)

Gaya liburan tiap keluarga tentunya tidak sama. Ada yang suka liburan dadakan, ada juga yang selalu terencana rapi. Ada juga yang lebih suka gaya backpacker, tapi ada yang lebih suka kenyamanan.

Menurut saya, tak masalah gaya liburan seperti apa. Kondisi masing-masing keluarga tidak sama. Liburan keluarga dengan bayi dan balita pastinya berbeda dengan keluarga yang anaknya sudah besar.

Begitu juga dengan bujet liburan. Ada yang punya uang tak berseri, tapi ada juga yang bujet ngepas. Semua orang boleh liburan. Semua keluarga berhak bahagia, bukan?

Tapi tahukah jika kebahagiaan liburan bersama keluarga akan bertambah saat kita mendapat harga promo? Yuhuuu... kaum hawa apalagi ibu-ibu paling semangat kalau ada promo!

Hmm... tak perlu malu-malu, saya termasuk penggemar promo hotel dan tempat wisata. Sayang sekali menginap di hotel dengan rate normal, kan? Promo meskipun sedikit tetap menyenangkan daripada tidak ada sama sekali.

Kata suami, saya paling terdepan kalau urusan berburu promo. Kecuali terpaksa karena ada sesuatu hal yang mendesak, saya memang paling "anti" menginap di hotel tanpa ada diskon. Hehehe

Berikut adalah sedikit tips untuk mendapatkan promo hotel untuk liburan keluarga :

1. Manfaatkan low season

Harga hotel saat liburan sekolah, akhir tahun (Natal dan tahun baru), Lebaran, dan atau long weekend sudah dipastikan naik. Tingginya permintaan membuat hotel tidak memberikan promo. Toh pasti akan terjual.

Biasanya, saya menghindari momen high season seperti itu untuk liburan keluarga. Saya lebih memilih low season seperti saat bulan puasa atau hari biasa tanpa ada hari libur yang terjepit.

Pernah suatu saat teman saya tanya kenapa saya ngider pergi kesana-sini. Saya bilang, "Mumpung lagi bulan puasa. Banyak promo!"

Lumayan loh, ada hotel yang memberi diskon hingga 50% di hari biasa dan 30% di akhir pekan. Kalau waktunya cocok, saya langsung gas! Hahaha

Mengenai masalah high atau low season, selain faktor waktu juga bisa tergantung lokasi hotel. Tidak sama untuk satu kota dengan yang lain.

Di Bali misalnya, jika ada event atau hari raya besar akan sangat ramai dan hotel mahal. Atau jika ke Singapura ketika ada event internasional, harga hotel naik 30%. Namanya bisnis, hotel pun menggunakan peluang dong.

Nah, kalau Jakarta ternyata ada pengecualian saat Lebaran. Hotel-hotel justru banyak promo saat Lebaran karena semua orang mudik. Seperti tahun lalu, selama libur Lebaran saya staycation di Jakarta.

Promo hotel di Jakarta saat Lebaran biasanya merata dari hotel bintang lima sampai hotel biasa. Sekelas hotel Mulia pun sering ada promo Lebaran.

Bagaimana kota lain saat Lebaran? Dari hasil pengamatan sekilas, semua masuk di high season. Semua orang saat Lebaran pasti bepergian.

So jika berburu promo hotel cari tahu dulu waktunya, apakah high atau low season. Kalau ingin mencoba mengamati, sering-sering cek harga seperti saya. Atau cari tahu ada-tidak event sekitar tanggal tersebut. Nanti terbaca kok kapan harga hotel bersahabat dan kapan "sombong" sekali.

2. Berburu program diskon dari aplikasi travel online

Sekarang ada banyak aplikasi travel online. Mereka selalu punya program diskon di saat-saat tertentu. Manfaatkan program tersebut untuk mendapatkan promo.

Berburu promo hotel memang membutuhkan usaha karena biasanya digelar pada hari dan jam tertentu. Tapi seringkali worth it loh!

Contoh program diskon dari salah satu OTA (Foto : tangkap layar instagram @traveloka.id)
Contoh program diskon dari salah satu OTA (Foto : tangkap layar instagram @traveloka.id)

Saya pernah mendapatkan diskon hotel berbintang hampir 70%. Dengan kamar yang luas, ada meja kerja, sofa, kamar mandi bath up, saya membayar tak sampai 500 ribu rupiah!

3. Bandingkan harga

Untuk mendapat promo hotel yang "sebenar-benarnya" terkadang saya harus membandingkan harga. Beda aplikasi sering beda harga. Begitu juga dengan direct booking atau booking via website hotel langsung.

Mengapa begitu? Dari secuil pengalaman saya, saat promo dari aplikasi travel tak selamanya lebih murah. Ternyata saat pesan via website malah lebih murah. Meskipun bedanya tidak signifikan, tapi lumayan untuk jajan bocah. Hehehe

Harga website hotel tak selalu lebih mahal. Memang ini tidak berlaku untuk semua hotel. Tapi tak ada salahnya untuk membandingkan.

4. Pesan jauh-jauh hari

Waktu pemesanan sangat berpengaruh pada harga hotel. Karena itu, sebaiknya pesan jauh-jauh hari.

Meskipun high season seperti Lebaran, tapi harga lebih "bagus" jika kita pesan dari jauh hari dibanding pesan mepet di hari H.

Memesan hotel secara mendadak, selain harga yang tak kompromi juga belum tentu tersedia. Apalagi saat high season, jangan coba-coba dadakan. Pilihannya antara tidak dapat kamar atau dapat kamar tapi harga menyakitkan dompet!

5. Menjadi member hotel

Beberapa hotel membuka registrasi member.  Ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapat. Misalnya diskon untuk F & B di restoran hotel.

Bagi saya, promo ini lumayan sekali karena makanan hotel biasanya lebih mahal. Saat mendapat diskon 10-30% tentunya menyenangkan.

Saya sendiri memilih menjadi member untuk hotel yang memang saya suka sehingga ada kemungkinan akan kembali menginap.

6. Ikuti akun media sosial hotel

Marketing hotel sekarang ini sering menggunakan media sosial sebagai sarana promo. Tak ada salahnya mengikuti akun  media sosial mereka untuk update promo hotel.

Contoh promo hotel di media sosial (Foto : tangkap layar instagram @lakeside_rancabali)
Contoh promo hotel di media sosial (Foto : tangkap layar instagram @lakeside_rancabali)
Tak jarang kuis giveaway diselenggarakan oleh hotel. Memang ini untung-untungan. Tapi siapa tahu jadi rejeki kita kan? Kalau dapat oke, tidak dapat ya sudah.

Contoh giveaway dari hotel (Foto : tangkap layar instagram @padmaubud)
Contoh giveaway dari hotel (Foto : tangkap layar instagram @padmaubud)
Selain giveaway, ada juga hotel yang punya program lelang kamar. Harga lelang biasanya lebih murah. Jika memang cocok dan suka dengan hotelnya, ini adalah kesempatan baik untuk mendapat promo.

Saya sendiri pernah mendapat voucher hotel bintang lima dari kuis yang diadakan di media sosial. Bukan lumayan lagi, liburan asyik to the max! Hihihi

7. Manfaatkan promo cara pembayaran

Aplikasi travel online biasanya punya program potongan harga menggunakan cara pembayaran tertentu. Biasanya dengan kartu kredit dari bank tertentu atau cara pembayaran paylater.

Jujurly, tip ini jarang saya praktekan. Promo kartu kredit akan saya pakai jika jenis kartu sama dengan kartu kredit suami (saya tidak punya hehe). Itupun dengan catatan, tagihan akan dibayar penuh dan bukan semata kalap karena promo padahal tidak punya uang.

Lalu untuk paylater, saya belum pernah menggunakan. Takut ketagihan liburan tapi ngutang dulu! Hehehe 

Nah, untuk paylater penting diperhatikan apakah ada bunga tidak? Kalau ada artinya sama saja bohong kalau tak sebanding dengan potongan harga.

Sekian tips sederhana dari ibu-ibu untuk berburu promo hotel. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun