Perempuan yang Meributkan Waktu
Siang dan malam perempuan itu bersabda
entah pada siapa
di beranda rumahnya selalu riuh
tak ada yang peduli pada ucapannya
dia pun tak peduli dikata sakit jiwa
"Waktu, waktu, waktu...
Berikan waktu itu padanya,
itu bukti cinta luar biasa!"
baris kalimat ini diulang berulang-kali
aku yang lewat pun tak peduli
Sampai di rumah sakit, aku terkejut
seorang perempuan muda menabrakku
wajah kusut masai berurai air mata
suaminya berpulang mendadak tiba-tiba
aku ikut sedih meneteskan air mata
Pulang kerja aku ke kedai kopi
sekedar melepas penat lelah sehari
di ujung kedai kulihat seorang ibu dan anak
berulang-kali anaknya menyeka air mata
sementara sang ibu mengelus punggungnya
Seketika aku kangen ibuku
tapi aku tak menyangka kalimat yang kudengar setelahnya,
"Luangkan waktu untuk suamimu, untuk apa uang banyak tapi rumah-tanggamu koyak?"
terpaksa aku melengos dan beranjak pergi.
Ada apa dengan waktu?
Aku pulang dengan membawa kegalauan
mungkin benar kata perempuan itu
dia yang selalu meributkan waktu
Melewati depan rumahnya
perempuan itu masih terus bersabda
"Waktu, waktu, waktu..."
Kini kutahu mengapa ia selalu meributkan itu.
Cikarang, 25 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H