Memaknai
PagiKusyukuri pagi
untuk udara segar
mentari yang malu bersinar
juga burung yang hinggap di dahan
Semua menemani langkah kecilku
memulai hari baru
Kurasakan istimewa
meski hanya sederhana
bukankah hidup sebenarnya seperti itu saja?
manusia terbeban karena dirinya
harta, gengsi, rupa-rupa pencapaian dunia
Angin pagi lembut berbisik
kepercepat langkahku
ada semangat yang menggebu
tak akan kubiarkan hari ini berlalu
tanpa makna seperti dulu
Sudut hati, Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H