Tentang Bahagia
Ingin kutuliskan bahwa aku bahagia, dan bukan pernah bahagia. Bahagiaku yang kini dan bukan kemarin. Bukan pula dulu.
Ingin kunikmati bahwa bahagia ini sejati. Tak terbatas pada media sosial. Ataupun terbatas pada kata-kata status pesan. Bahagiaku yang tidak semu.
Ingin kulemparkan bahagia padamu. Teriring senyum tulus. Tanpa benci dan iri. Bahagia yang sungguh dari hati.
Ingin kukatakan pada dunia bahwa bahagia tak harus punya deretan harta. Bahagia sejauh nafas hidup yang penuh syukur.
Dalam setiap perkara, tangan Bapa selalu menggandeng kita. Itulah bahagia. Ketika Sang Pencipta selalu memelihara dan menjaga.
Sudut hati, Januari 2022