Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Membuat Puisi

8 Desember 2021   01:20 Diperbarui: 8 Desember 2021   01:23 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malam membuat puisi (Foto: pixabay.com)

Malam Membuat Puisi

Malam berkawan dengan ketidaknyamanan. Kucoba untuk melawan. Memejam mata dalam khayalan ternyata tak lama bertahan.

Perlahan sepi merayap sunyi. Gema hati terus berbunyi. Pikiran melayang tak henti. Semua beradu dengan gumpalan rasa nyeri.

Detik terus berlari. Lalu memutar kembali banyak memori. Lembaran peristiwa menggetarkan hati.

Betapa hari-hari penuh misteri. Adakah yang bisa menebak kapan kemalangan terjadi? Atau kapan bahagia tumpah melumuri diri?

Ah, nyeri segeralah beranjak pergi! Jangan biarkan aku berhalusinasi malam ini. Cukuplah sampai disini!

Bukankah sudah kubuatkan puisi?

Sudut hati, 8 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun