Dua kali menjual mobil bekas sendiri membuat saya berpikir untuk menuliskan artikel ini. Memang karakter orang berbeda-beda, tapi saat membeli sudah seharusnya punya adab yang baik.
Jika ingin dihargai, maka seseorang harus menghargai orang lain. Begitu nasihat bijak yang sering kita dengar.Â
Sayangnya, beberapa kali saya mengamati suami mengeluh dengan perilaku calon pembeli.
Menurut saya, ada hal yang mesti kita perhatikan saat membeli mobil langsung dari pemiliknya. Inilah catatan saya:
1. Jangan tak serius
Seseorang menjual mobil pastinya bukan iseng atau main-main tapi serius. Karenanya, sebaiknya calon pembeli juga harus serius dan jangan iseng.
Contohnya begini, saat kami menjual mobil ada calon pembeli menelpon untuk melihat mobil. Orang ini meminta kami datang ke kompleks perumahannya yang bisa dikatakan lumayan jauh.
Sebenarnya tak masalah jika tak jadi membeli. Tapi yang dilakukan pasangan suami-istri yang sudah berumur ini benar-benar menjengkelkan.
Kami sudah jauh-jauh datang, ternyata orang ini hanya iseng ingin mencoba dan "merasakan" seperti apa mobil yang kami jual. Memang mobil kami waktu itu jarang dimiliki orang.
Awalnya kami tak mau berprasangka buruk. Tapi setelah dia mencoba mobil kami dan banyak omong yang "tinggi", kami langsung merasa ini orang tidak serius.
Dari omongannya, mereka terlihat tidak ada bujet dan maaf mobil mereka (yang katanya mau diganti ini) kok jauh sekali ya kalau untuk upgrade.