Menanam tanaman hias adalah hobi lama saya. Rasanya senang merawat tanaman. Ada kepuasan tersendiri melihat tanaman yang subur, berbunga, atau berdaun banyak.
Merawat tanaman adalah merawat kehidupan. Hobi ini sekaligus cara saya untuk merawat diri atau selfcare.Â
Suatu kali saya ingin membeli tanaman. Berhubung sudah lama tidak pernah beli, maka saya membutuhkan referensi harga. Tahu kan harga tanaman selama pandemi ini naik?
Karenanya, saya membuka salah satu loka pasar untuk mengetahui harga. Lumayan untuk jadi patokan saat membeli di penjual tanaman.
Akhir pekan berikutnya saya pergi ke penjual tanaman. Duh, kok mahal-mahal ya? Dan seperti biasa harus menawar. Bisa separuh harga. Saya tidak termasuk orang yang pintar menawar.
Berhubung saya agak malas menawar dan takut kemahalan, saya hanya membeli dua pot saja. Mau cari info harga yang wajar dulu hehe
Lalu saya pikir-pikir mengapa di loka pasar justru lebih murah dan masuk akal? Setelah berpikir lama, akhirnya saya memutuskan untuk membeli tanaman secara online.Â
Sore kemarin saya telah menerima paket tanaman itu. Hmmm... boleh juga, ternyata tanaman pun bisa dibeli online! Untuk pertama kali pesan online boleh dikatakan berhasil dan tidak membuat sakit hati.
Berikut adalah tip yang bisa saya bagikan :
1. Pilih lokasi penjual sedekat mungkin dengan rumah
Sebenarnya tanaman bisa dikirim ke luar daerah atau pulau. Hanya saja ada resiko lebih dibanding membeli yang lebih dekat. Resiko tanaman rusak, layu, atau bisa juga mati.