Mohon tunggu...
MomAbel
MomAbel Mohon Tunggu... Apoteker - Mom of 2

Belajar menulis untuk berbagi... #wisatakeluarga ✉ ririn.lantang21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Prinsip Sederhana Mengelola Keuangan Keluarga

6 Agustus 2021   11:00 Diperbarui: 6 Agustus 2021   17:00 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengatur dan mengelola keuangan di masa pandemi covid-19. Sumber: iStock/PrathanChorruangsak via Kompas.com

Jika kelima prinsip diatas sudah diterapkan, mulailah untuk melirik investasi. Investasi ada banyak cara dan macam.

Ada yang mengatakan sebaiknya "don't put your eggs in one basket". Artinya, sebaiknya investasi dalam berbagai macam instrumen investasi. Jangan satu macam.

Telur dalam satu keranjang yang menggambarkan adanya resiko besar jika hanya satu macam investasi. (Foto : pixabay.com)
Telur dalam satu keranjang yang menggambarkan adanya resiko besar jika hanya satu macam investasi. (Foto : pixabay.com)
Hal ini berkaitan dengan likuiditas, keamanan, dan nilai investasinya. Ada yang lebih suka investasi dalam bentuk properti (ruko, rumah, apartemen). Namun harus diingat bahwa properti ini tidak likuid.

Ada juga yang suka investasi saham. Saham memang likuid, tapi harus diingat bahwa ada resiko ketidakstabilan nilai. Ada yang tidak suka deposito karena bunga kecil, namun harus diingat deposito ini lebih likuid dan rendah resikonya. Atau ada yang lebih suka ivestasi logam mulia, surat berharga, dan lain-lain.

Jadi, pada dasarnya semua instrumen investasi punya plus-minus dan resiko. Semua tergantung kita lebih nyaman yang mana. Tentunya akan berbeda untuk masing-masing keluarga.

Yang pasti, dalam investasi jangan impulsif dan ikut-ikutan orang lain. Keuangan keluarga yang sehat membutuhkan kejujuran diri untuk melihat kondisi keuangan kita sendiri.

Semoga bermanfaat.

*Artikel khusus ditulis untuk Kompasiana. Dilarang menjiplak untuk tujuan komersial tanpa ijin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun