RISA
Senja kali ini terasa berbeda. Perlahan mentari turun kemudian menghilang. Yang tersisa di hati adalah kesedihan.
Cerita sebelumnya :
Edelweis Agung bagian 1( klik disini )
Edelweis Agung bagian 2 (Â klik disini )
Edelweis Agung bagian 3 ( klik disini )
Sesuatu yang tak terucap, bukan berarti tak ada. Ada batas diantara realita. Batas dimana sesuatu menjadi layak untuk dicoba dan diperjuangkan. Atau sebaliknya batas dimana kita tahu bahwa itu adalah pemaksaan.
Agung merangkulku. Pelukan hangat penuh makna. Kudengar suaranya lirih terbata, "Kita harus bijaksana, "
Entah, kata apa yang bisa melukiskan perasaanku saat itu. Aku hanya diam membisu. Pun hingga dia pulang meninggalkanku, kusimpan rapat kata-kata itu.
Edelweis selalu abadi
mewangi dalam relung hati
Biarlah hingga titik ini
cinta melepas pergi