Dear Diary,
Sabtu pekan lalu, aku ikut Pelatihan Penulisan di Media Massa yang diadakan oleh Komsos KWI. Hmmm... sebenarnya ini antara iseng dan kenekadanku saja.
Tentu aku tak bernyali untuk ikut lombanya. Hanya ingin mengikuti pelatihannya. Ternyata benar, banyak peserta adalah orang media atau jurnalis.
Tapi tak ada salahnya, aku jadi semacam ikut kuliah tentang jurnalisme buat nambah pengetahuan.
Acara ini keren! Narasumbernya itu loh... keren semua. Nah, minggu kemarin narasumbernya adalah mas Wisnu Nugroho, pemimpin redaksi Kompas dot com.
Aku tak ingin bercerita tentang isi pelatihan itu. Soalnya sepanjang sesi aku cuma bisa manggut-manggut. Oh begini.. oh begitu... hihihi Harap maklum namanya juga ibu-ibu.
Hanya aku terkesan dengan jawaban mas Wisnu, ketika ada pertanyaan dari peserta. Pertanyaannya adalah tentang bagaimana sikap kita ketika arus informasi media sekarang susah dibendung. Banyak hoax dan informasi yang tidak valid yang beredar, bahkan menjelma menjadi kebenaran yang diyakini oleh banyak orang. Kurang-lebih begitu yang kutangkap.
Jawaban mas Wisnu sangat bijaksana dan langsung "nempel" di otakku. Kalimat penuh makna tersebut yakni bahwa "Tidak semua upaya baik itu lekas mewujud".
Secara sederhana, aku menangkap bahwa menulis itu tak serta merta langsung terlihat perubahannya. Jika tujuan dari sebuah berita adalah baik dan benar, tak perlu takut gagal. Jadi, sebaiknya berprinsip dan jangan pernah menyerah.
Entah kenapa kalimat itu seperti terngiang di kepalaku. "Oh iya, ya... benar juga ya?" Rasanya itu berlaku universal dalam hal apapun ya?
Dalam hidup, pasti kita melakukan upaya baik untuk meraih satu tujuan. Tak semuanya lekas mewujud hasilnya. Acapkali membutuhkan waktu. Namun, jika kita gigih untuk berupaya akan ada saatnya tujuan yang ingin kita raih terwujud.