Salah satu kenikmatan liburan adalah bangun pagi dengan segar dan terbebas dari berbagai tugas dan tanggung jawab rutin. Seperti pagi hari (4/6) itu, pemandangan indah di depan mata ketika saya membuka pintu balkon hotel. Gunung Merapi dan Gunung Merbabu terlihat gagah menjulang di langit Yogyakarta.
Betapa indahnya saya bisa "pulang ke kotamu", kota Jogja tercinta. Romansa masa kuliah yang akan terkenang sepanjang hidup. Namun karena acara liburan ini super mendadak, saya agak blank mau jalan kemana.
Saya ingat teman-teman di facebook pernah posting liburan di Merapi Park, Stonehenge, dan The Lost World. Hmmm.. ya sudah akhirnya kami memilih mengunjungi Merapi Park. Kami hanya punya waktu tak sampai setengah hari sebelum kembali ke Salatiga. Merapi Park sepertinya cocok, coba sajalah. Begitu pikir saya waktu itu.
Tergoda Mengunjungi MGM
Perjalanan dari hotel kami yang ada di jalan Magelang ke arah Kaliurang lancar. Mungkin karena waktu itu masih bulan puasa dan menjelang Lebaran. Sepanjang jalan, saya cukup heran dan kaget betapa Jogja cepat berkembang. Tampak beda, seingat saya daerah Kaliurang dulu belum begitu padat (lulus juga tahun kapan ya? Hahaha).
Berbekal google maps, kami sampai ke kawasan wisata Merapi. Ada pungutan retribusi. Saya lupa berapa tapi untuk 3 orang tidak sampai 10.000 rupiah.
Merapi Park sangat dekat dari gerbang kawasan wisata. Ketika mendekati areal parkir, kami melihat papan nama arah Museum Gunung Merapi.
Wah, mending ke museum dulu ini, begitu pikir saya. Ternyata anak saya senang sekali dengan ide saya. Mobil kami pun akhirnya mengambil jalan lurus dan tak jadi parkir di Merapi Park.
Theatre Merapi
Tiba di museum, areal parkir masih sepi. Kami bergegas menuju ke museum supaya waktu tidak terbuang sia-sia. Di konter tiket, staf dengan ramah melayani. Saya lupa berapa harga tiket masuk (maklum tidak menyimpan tiket), tapi sangat murah kok.Â