sakit gigi yang hebat sampai tak tertahankan. Tidak semua, hanya pada umumnya. Meskipun, orang dewasa juga sudah tahu bahwa kunjungan ke dokter gigi sebaiknya dilakukan setiap enam bulan sekali. Tenyata juga terabaikan atau belum terbiasa menjadwalkannya.
Pada umumnya atau seringkali, kita datang ke dokter gigi karena sedang mengalami permasalahan gigi. Seperti saat sedang mengalamiSaya akan berfokus pada permasalahan sakit gigi. Kebanyakan sakit gigi terjadi salah satunya adalah karena gigi berlubang. Berdasarkan penjelasan yang saya dapat dari drg Arif Setiawan, SpKG bahwa sebenarnya gigi berlubang tidak akan sampai menyebabkan sakit gigi hebat jika tertangani sejak kerusakan gigi masih kecil. Artinya gigi hanya baru mengalami kerusakan pada lapisan terluar (enamel). Termasuk juga jika kerusakan sudah berada pada lapisan kedua (dentin). Apabila di saat itu gigi sudah dilakukan perawatan penambalan gigi, seseorang mungkin tidak akan sampai merasakan nyeri sakit gigi yang hebat. Tetapi, bila gigi berlubang sudah sampai pada bagian yang dalam (rongga gigi tempat pembuluh darah dan serabut syaraf) yang disebut pulpa, maka seseorang akan merasakan nyeri sakit gigi. Tingkat kenyerian masing-masing orang berbeda karena memiliki ambang nyeri yang berbeda dan tingkat keparahan infeksi gigi.
Rasa nyeri sakit gigi akibat gigi berlubang yang sudah sampai ke akar, setelah sembuh, ternyata bisa kambuh lagi. Seperti kasus yang saya alami. Sudah melakukan penambalan gigi, tetapi sekitar satu bulan setelahnya, saya mengalami sakit gigi lagi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, yang kemungkinan menjadikannya ada akses masuk bakteri ke dalam gigi dan menyebabkan infeksi. Maka jalan satu-satunya adalah membongkar tambalan gigi yang sudah ada dan melakukan pembersihan dan perawatan saluran akar gigi yang tepat.
Sehingga saya memutuskan untuk melakukan perawatan saluran akar gigi ke drg Arif Setiawan, SpKG. Drg Arif adalah seorang spesialis konservasi gigi di kota Kediri, Jawa Timur, yang berfokus pada penanganan kerusakan gigi akibat plak yang merusak jaringan akar gigi, infeksi pada gusi gigi, cidera gigi akibat trauma, gigi sensitif akibat dentin terbuka, juga gigi yang sudah mati dan mengalami pembusukan.
Sebelum melakukan perawatan saluran akar gigi, drg Arif meminta saya untuk melakukan foto rontgen gigi. Foto rontgen gigi bermanfaat untuk mengidentifikasi kondisi gigi. Perawatan saluran akar ini ternyata dilakukan sampai beberapa kali (tiga sampai empat kali) kunjungan. Jika ingin mengetahui bagaimana tahapan-tahapan atau prosedur perawatan saluran akar gigi, pembaca bisa langsung browsing tentang PSAG.
Setelah selesai perawatan saluran akar gigi yang ternyata dilakukan selama beberapa kali kunjungan tadi, maka setelahnya adalah tahapan penambalan gigi dengan tambalan gigi permanen. Usahakan melakukan penambalan gigi kepada dokter gigi berpengalaman. Selesai sudah prosesnya. Sekarang, Anda tidak perlu ragu dan takut untuk melakukan perawatan saluran akar gigi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H