Mohon tunggu...
Aris Yuliastianto
Aris Yuliastianto Mohon Tunggu... Guru - Guru Mata Pelajaran Sejarah Smk Negeri 2 Purworejo

membaca musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Masuknya Islam ke Indonesia

16 Februari 2024   21:00 Diperbarui: 16 Februari 2024   21:10 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TEORI MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
Oleh: Aris Yuliastianto, S.Pd
Guru Mata Pelajaran Sejarah SMK Negeri 2 Purworejo

Sebelum agama Islam masuk, rakyat Indonesia telah menganut agama dan kepercayaan yang telah ada sebelumnya yaitu Hindhu-Budha dan kepercayaan lainnya. Setelah agama Islam masuk, kehidupan rakyat umumnya menunjukan percampuran unsur-unsur Islam dengan unsur-unsur lama. Pada awal kedatangannya, persebaran agama Islam dilakukan dengan cara yang disesuaikan dengan kondisi soaial budaya yang telah ada. Oleh karena itu agama Islam dapat berkembang dengan mudah di Masyarakat Indonesia.
Terlepas dari siapa yang mebawa Islam ke Indonesia terdapat permasalahan lain yang perlu diuraikan. Permasalahan itu tentang dari mana asal negara para pembawa Islam itu. Asal negara para pedagang Islam yang membawa dan menyebarkan agama Islam di Indonesia menjadi persoalan tersendiri. Masalah ini menimbulkan beberapa teori tentang masuknya Islam ke Indonesia. Teori-teori tersebut adalah sebagai berikut:
1.Islam dating dari India (Gujarat)
Teori ini dikemukakan oleh Sucipto Wiryosaputro. Menurutnya Islam yang dating ke Indonesia berasal dari Gujarat (India) dan dibawa oleh pedagang muslim dari India. Alasan yang dikemukakan sebagai berikut:
a.Batu kubur atau nisan Sultan Malik As Saleh terbuat dari batu marmer yang sejenis dengan yang ada di India pada abad ke-13.
b.Relief yang terdapat pada makam Sultan Malik As Saleh memiliki corak yang sama dengan yang ada di kuil Cambay India atau bahkan mungkin didatangkan dari India.
c.Proses Islamisasi mengikuti jalur perdagangan rempah-rempah yang berpusat di India.
Teori senada juga disampaikan oleh C. Snouck Hourgronje. Ia mengatakan bahwa orang- Islam yang dating dan menyebarkan agama Islam pertama-tama ke Indonesia tidak langsung berasal dari negeri Arab melainkan dari Gujarat (India). Pendapat tersebut didasarkan atas adanya unsur-unsur Islam yang menunjukkan persamaannya dengan di India. Sebagai contoh, cerita atau hikayat tentang nabi dan pengikutnya sangat jauh dari cerita-cerita Arab tetapi justru mirip dengan India. Pendapat ini diperkuat sumber Sejarah yang berasal dari berita Marco Polo yang dating ke Perlak pada tahun 1292. Ia menyatakan bahwa Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Gujarat. Banyak pedagang dari Gujarat menyebarkan agama Islam di Sumatera Utara.
2.Islam dating dari Persia
Teori bahwa Islam masuk ke Indonesia dari Persia didukung oleh Oemar Amin Hoesin. Bukti-bukti yang dikemukakan adalah sebagai berikut:
a.Di Persia terdapat suku yang Bernama Leran
Di Persia Suku Leran kemungkinan dahulu datang ke Jawa. Kemungkinan ini didukung dengan adanya sebuah kampung yang Bernama Leran. Kampung ini terdapat di Gresik Jawa Timur.
b.Di Persia Terdapat suku Jawi
Suku Jawi diduga mengajarkan huruf Arab di Jawa. Huruf Arab itu disebut huruf Arab Pegon. Huruf Arab Pegon banyak terdapat di Indonesa.
Teori ini mendapat dukungan dari Husen Joyodiningrat. Bukti yang digunakan sebagai berikut:
a.Dikenalnya istilah Jabar dan Jer untuk menyebut Fathah dan Kasroh dalam Bahasa Arab. Istilah Jabar dan Jer berasal dari Bahasa Persia.
b.Penyebutan bulam Muharam di Persia sebagai bulan Tabut.
Diminagkabau dan Aceh juga ada yang menyebut bulam Muharam sebagai bulan Tabut. Sejarah penyebutan bulan Muharam dengan bulan Tabut di Persia adalah karena adanya upacara peringatan wafatnya Husen (Cucu Nabi Muhammad SAW) pada setiap bulan Muharam. Upacara dilakukan dengan mengarak peti yang disebut Tabut. Oleh karena itu, bulan Muharam disebut juga sebagai bulan Tabut. Inilah yang menunjukkan pengaruh Persia di Indonesia.                  

3.Islam dating dari Arab atau Mesir
Pendapat bahwa Islam masuk dari Arab (Mesir) dikemukakan oleh Buya Hamka. Bukti-bukti yang diambil sebagai berikut:
a.Tulisan Ibnu Batutah menyatakan bahwa Raja Samudera Pasai bermazhab Imam Syafi'i. mazhab ini mempunyai penganut terbesar di Mesir dan Mekah. Jika Islam di Indonesia berasal dari Persia, di Indonesia tentunya banyak yang menganut aliran Syiah seperti di Persia. Sebaliknya jika Islam di Indonesia berasal dari Gujarat (India), maka mazhab yang dianut tentunya mazhab Imam Hanafi seperti yang banyak dianut Masyarakat muslim di India.
b.Gelar yang dipakai raja-raja Samudera Pasai adalah Al Malik. Gelar ini digunakan oleh raja-raja di Mesir. Sedangkan gelar yang biasa dipakai di Persia adalah Syah. Padahal gelar Syah di Indonesia baru muncul pada abad ke-15. Gelar itu dipakai oleh raja-raja Malaka.
Ketiga teori tersebut didasari bukti dan pemikiran yang kuat dan masuk akal. Para pedagang dan ulama Islam yang berasal dari Arab, Persia dan India (Gujarat) memiliki peran dalam usaha memperkenalkan agama dan kebudayaan Islam di Indonesia.            
Demikin Sejarah singkat dari teori masuknya Islam ke Indonesia, semoga bisa memberi manfaat, menambah pengetahuan serta wawasan bagi para pembaca, terutama bapak ibu pendidik dan peserta didik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun