Mohon tunggu...
M ALVINADAM
M ALVINADAM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uin Khas Jember

Sejarah Peradaban Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila sebagai Tameng Budaya Barat (Westernisasi)

17 November 2021   17:15 Diperbarui: 17 November 2021   17:23 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Pancasila merupakan ideologi bangsa indonesia,  sebutan ini terdiri dari dua kata sanskerta "panca" berarti lima "sila" yang berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonesia, yang mana telah melekat pada bangsa indonesia itu sendiri.
Dalam bunyi sila ke-3 adalah "persatuan indonesia". Menurut Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, sila tersebut mengandung nilai sebagai landasan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa indonesia. Dan mengandung nilai-nilai luhur dari bangsa indonesia itu sendiri.
Persatuan indonesia disini mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai  kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan. Rakyat indonesia harus mempunyai sifat kepedulian satu dengan yang lain, sehingga terbentuklah persatuan yang diinginkan bersama.
Rakyat indonesia seharusnya sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.  Rakyat indonesia ketika ada perkara atau sesuatu yang berkaitan dengan negara dan bangsa harus siap apabila diminta atau disuruh untuk melakukan hal tersebut.
Mengembangkan rasa cinta kepada Tanah Air dan bangsa. Sebagai warga negara kita seharusnya mampu mengembangakn rasa cinta terhadap tanah air kelahiran kita sebagai mana kita sangat mencintai ibu pertiwi baik berupa cinta terhadap sosial dan budaya bangsa indonesia.
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan ber-Tanah Air Indonesia. Kita sebagai warga negara harus sangat bangga terhadap sesuatu yang berkaitan dengan kebangsaan namun tidak bersifat "Etnosentrisme".
Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Dalam hal ini Bhinneka Tunggal Ika mempunyai peran penting yang mana dalam mengatasi westernisasi memerlukan yang  namanya persatuan dan kesatuan  meskipun kita berbeda-beda dalam hal apapun.
Persatuan dalam membentengi  westernisasi  sangat diperlukan mengingat dalam hal ini berkaitan dengan bangsa dan negara, yang mana bila dibiarkan berlarut-larut akan berakibat fatal pada sosial dan budaya  bahkan  pada pemuda kita.
Pemuda juga berperan penting  dalam menjaga dan membentengi  bangsa dan negara dikarenakan jika pemudanya sudah terpengaruhi budaya barat yang merugikan,  dapat memperburuk suasana dalam hal sosial budaya yang akan mengikis budaya kebangsaan yang akan tergantikan oleh budaya barat itu sendiri.
Westernisasi adalah proses pembaratan, pengambilalihan, atau peniruan budaya barat. Segala tata cara kehidupan dalam westernisasi mengacu pada budaya dunia barat, Westernisasi berasal dari kata west yang artinya barat. Proses pengambilan atau peniruan budaya barat dalam westernisasi dilakukan secara langsung tanpa ada seleksi  atau penyesuaian dengan budaya setempat.
Unsur budaya yang paling cepat untuk ditiru pada umumnya adalah budaya yang bersifat material misal seperti gaya rambut, pakaian, pergaulan bebas, budaya pesta, dan bentuk rumah. Sementara itu, adopsi budaya yang bersifat mental umumnya lebih lambat dalam westernisasi karena memerlukan kesiapan dan keterampilan. Budaya mental positif yang berasal dari dunia barat umumnya memiliki kaitan erat dengan kegiatan industrialisasi.
Sifat yang melekat dengan kehidupan industrialisasi didunia barat yaitu sifat individualistis dan materialistis. Sifat ini lahir dari jam kerja padat, tepat waktu, dan orientasi pada produksi, di sisi lain budaya mental positif yang berasal dari budaya dunia barat umumnya berkaitan pada kewirausahaan.
Namun pembahasan di sini bukan tentang westernisasi yang  bersifat positif, westernisasi disini mengenai yang negatif misal pola hidup konsumtif, perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
Tidak hanya itu westernisasi dapat menyebabkan sikap individualistik yang mana masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Terkadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain.
Tidak semua budaya barat baik dan cocok untuk diterapkan di indonesia khususnya. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua di sebabkan kehidupan bebas remaja, remaja lebih menyukai dance dan lagu barat dibandingkan tarian dari indonesia dan lagu-lagu lokal budaya. Hal ini terjadi karena remajanya tidak bangga terhadap budaya sendiri.
Dan westernisasi juga dapat menyebabkan kesenjangan sosial , apabila ada suatu komunitas atau golongan yang mengikuti budaya barat atau westernisasi bisa menyebabkan perpecahan atau akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu yang lain. Hal ini bisa menimbulkan kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial menyebabkan adanya jarak antara si kaya dan si miskin sehingga sangat mungkin merusak Kebhinnekaan dan Ketunggalikaan Bangsa Indonesia.
Dalam menghadapi westernisasi dengan persatuan dan kesatuan di sini diperlukan pemuda yang kritis, analitis, dan objektif. Dengan mengembangkan dan memajukan pergaulan yang bersifat lokal demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun