Perubahan gaya hidup turut mempengaruhi pola konsumsi masyarakat, menyebabkan kurangnya perhatian terhadap jenis makanan yang dikonsumsi. Salah satu konsep penting dalam memilih jenis diet makanan bagi penderita diabetes adalah indeks glikemik (IG). Makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi akan meningkatkan kadar glukosa darah dalam jangka waktu lama sehingga menimbulkan berbagai macam masalah komplikasi diabetes.Â
Penderita diabetes mengalami kondisi polifagi yaitu peningkatan rasa lapar (craving). Polifagi disebabkan karena sel kekurangan energi berupa asupan gula, sehingga otak juga berfikir bahwa kurang energi disebabkan karena kurang makan, maka tubuh kemudian berusaha meningkatkan asupan makanan dengan menimbulkan alarm rasa lapar terus menerus. Manajemen pola makan (sedikit tapi sering/snacking) terbukti memberikan efek yang positif terhadap stabilitas normal gula darah. Oleh karena itu dibutuhkan snack rendah indeks glikemik yang dapat membantu kebiasaan makan yang sering tanpa berisiko meningkatkan gula darah.Â
Melihat Permasalahan tersebut, melalui Mata Kuliah Sains Dasar Berkelanjutan 5 Mahasiswa Bioteknologi Universitas Negeri Malang yakni Anisa Oktaviana Putri, Mentari Cahaya Hati, Nadya Mebeline Putri Wiguna, dan Rima Nurlita Ciptakan Snack Bar Multicompound "GLUFIT" Â berbahan dasar biji jintan hitam (Nigella sativa) dan kacang merah (Phaseolus vulgaris l.) dengan kombinasi talas (Colocasia esculenta) serta bubuk bunga telang (Clitoria ternatea) sebagai healthy snack antidiabetes rendah indeks glikemik.Â
Inovasi produk Snack Bar dengan indeks glikemik (IG) rendah sangat penting dalam upaya memenuhi kebutuhan nutrisi bagi penderita diabetes. Snack Bar dengan IG rendah dapat membantu mengontrol kadar gula darah, mengurangi risiko lonjakan glukosa setelah konsumsi, dan memberikan rasa kenyang yang lebih lama. Dengan meningkatnya prevalensi diabetes, terutama di kalangan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya pola makan sehat, pengembangan Snack Bar yang dirancang khusus untuk memenuhi kriteria ini menjadi sangat relevan. Produk ini tidak hanya memberikan alternatif camilan yang lebih sehat, tetapi juga mendukung gaya hidup aktif dan sehat bagi penderita diabetes
Karakteristik Snack Bar secara umum memiliki bentuk yang padat dan kompak. Tekstur yang padat ini karena bahan utamnya meliputi biji-bijian, kacang-kacangan. Bentuk tekstur Snack Bar yang padat menjadi salah solusi praktis untuk konsumsi kalangan muda. Namun, disisi lain jika diperuntukkan bagi kelompok lansia, terutama penderita diabetes perlu perhatian yang lebih khusus. Kelompok lansia sering mengalami penurunan fungsi mengunyah dan pencernaan, sehingga makanan dengan tekstur lunak lebih disarankan. Peningkatan tekstur agar lebih mudah dikonsumsi bagi semua kalangan terutama bagi penderita diabetes lansia merupakan alternatif pengembangan produk yang lebih inklusif sesuai dengan kebutuhan konsumen melalui transformasi bentuk Snack Bar yang dapat larut air dalam tekstur bubur sebagai inovasi konsumsi. Â Â
Snack Bar Multicompound dapat ditransformasikan dalam bentuk larut melalui beberapa mekanisme seperti proses penyerapan air oleh serat, pecahnya struktur tepung pati, penggunaan partikel bahan yang kecil, serta proses gelatinisasi. Perpaduan kombinasi bahan berupa jintan hitam, kacang merah, tepung talas, dan bunga telang dapat diformulasikan menjadi Snack Bar yang dapat larut air dengan formulasi bahan yang digunakan.
Selain bermanfaatdalam segi kesehatan. Produk GLUFIT Snack Bar juga turut mendukung terwujudnya Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030 khususnya poin ke 3 Kehidupan sehat dan sejahtera (good health and well-being) dengan targetmengurangi angka kematian akibat diabetes melitus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H