Mohon tunggu...
malo mete
malo mete Mohon Tunggu... -

masih belajar..... never ending learning, kan?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Infeksi Tulang Gagal Memenjarakannya

12 Oktober 2011   18:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:02 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Mengeluh hanyalah bentuk kegagalan kita menangkap rahkamt Allah--ADL

Membaca tentang Pak Agust Dapa Loka dulu di majalah HIDUP dan kemudian di kompasiana ini, saya mendapat kesimpulan bahwa Pak Agust ini adalah orang yang tabah dan pekerja keras. Peristiwa amputasi “mestinya” menjadi alasan baginya untuk mengeluh, atau mungkin putus asa tapi TIDAK!

Dengan kondisi tanpa kaki gerakannya menjadi sangat terbatas. Ditambah lagi dengan infeksi tulang yang tak kunjung sembuh.

“Anehnya” dia tidak mau mengeluh. Saya ingat betul dalam majalah HIDUP dia katakan, “Mengeluh hanyalah bentuk kegagalan kita menangkap rahmat Allah”. Ini kan luar biasa!

Dua tahun mengalami infeksi tulang sungguh telah menguji kesabaran Pak Agust. Dan dalam penderitaan itu ia sempat menulis novel “Perempuan itu Bermata Saga” dan tetap mengajar di sekolah. Energi apakah yang ia miliki?

Kita tentu berharap dia akan segera terlepas dari sakit tersebut. Dukungan kita sangat membantu membebaskannya dari infeksi tulang.

Untuk mengenal Pak Agust lebih dekat, silahkan baca

http://edukasi.kompasiana.com/2011/10/07/surat-guru-penderita-infeksi-tulang-untuk-sby/

http://sosbud.kompasiana.com/2011/10/06/lolos-dari-maut-tapi-kaki-kananku-hilang-dan-infeksi-tulang-tetap-menyiksa/

http://sosbud.kompasiana.com/2011/06/29/tetap-menulis-meski-disiksa-infeksi-tulang/

http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/10/11/kompasianers-menggagas-gerakan-koin-untuk-penderita-infeksi-tulang/

Salam hangat!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun