Taurus, aku sayang padamu !
Sungguh !
Tak pernah sanggup kumengerti degup jantung yang membara saat menatap matamu. Hitam, dan misterius. Entah sihir mana yang membuatku terpikat pada kelamnya matamu. Dia seorang tampan asal kota pesisir di selatan Jawa Timur. Sejak pertama bertemu, ya aku masih ingat kau telat waktu ospek jurusan waktu itu, Taurus. Materi ospek sudah berjalan lumayan lama dan kau baru datang. "Tok tok tok, permisi pak. Maaf saya telat, ban motor saya kena paku tadi habis dari kos", salammu pada pemateri yang membuatku berpikir How Amazing You Are. Jarang sekali ada anak muda yang begitu sopan di zaman sekarang. Ketika mata kita bertatapan, kau tersenyum, sudilah aku membalas senyum ramahmu itu, Taurus. Wajahmu seperti siapa ya? Kok rasanya aku pernah mengenalnya. Aku berpikir keras selama opsek jurusan yang berlangsung seperti sedang mengikuti seminar dengan pembicara yang tanpa henti titik komanya. Gotcha! Kamu mirip mantanku. Tapi jauh lebih ramah dan bersahabat. Mantanku gurat wajahnya menandakan ketegasan dan tegang. Aih jadi mikirin yang nggak-nggak. Jujur dalam hati, sungguh kuingin berkenalan denganmu, Taurus. Menyapamu dalam hangat. Oh Tuhan, kutunggu saat Kau mengizinkanku mengenalnya lebih jauh. Love you as always, Malmalkemal ~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H