Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fakta dan Data Layanan ISBN Perpusnas

2 Februari 2024   07:54 Diperbarui: 2 Februari 2024   08:29 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangn dan Peluang Layanan ISBN di Indonesia

Perpustakaan Nasional RI  sebagai  lembaga pengelola layanan ISBN di Indonesia mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya peningkatan kegemaran membaca dan literasi di Indonesia dan juga secara global. Peran yang utama adalah terkait demgan pengawasan bibliografi dan juga penerapan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam sebagaimana diatur dalam UU No. 13 Tahun 2018 . Layanan ISBN juga berperan dalam mewujudkan pemetaan penerbitan  di Indonesia dan sebagai data penerbitan secara global.

 Layanan ISBN di Perpustakaan Nasional.dapat diakses melalui laman ISBN. Dalam laman tersebut tersaji fitur-fitur prosedur dan pendaftaran ISBN dan juga data layanan ISBN yang terbaharui setiap saat.

Beberapa fakta dan data yang ada terkait dengan layanan ISBN di Perpustakaan Nasional adalah:

  • Layanan ISBN di Indonesia mulai diselenggarakan pada tahun 1986 (38 tahun yang lalu)
  • Penandatangan kontrak antara International ISBN Agency dengan Perpustakaan Nasional dilakukan pada 31 Maret 2005
  • Indonesia diberikan kode pengenal kelompok (Registration Group Identifier) 979 dengan block number yang memiliki kuota satu juta ISBN. Penggunaan 979 mengakomodir kebutuan penerbitan Indonesia selama 18 tahun (1986-2003).
  • Indonesia kembali diberikan pengenal kelompok 602 dan dalam perjalannnya, 1 juta ISBN dalam kelompok ini dapat memenuhi kebutuhan para penerbit selama 16 tahun (2003-2018).
  • Pada tahun 2018, Indonesia kembali dialokasikan  pengenal kelompok baru, 623, dengan memiliki kapasitas 1 juta ISBN. Penggunaan ISBN pada kelompok pengenal 623 ini sangat cepat karena hanya dalam periode 6 tahun (2018-2023) sudah teralokasi sebanyak 944.884 ISBN dan Indonesia hanya memiliki sisa ketersediaan sebanyak 55.116 ISBN.
  • Perpustakaan Nasional akan mengajukan Kembali alokasi ISBN untuk Indonesia pada badan ISBN Internasioanl
  • Layanan ISBN berstanadar ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu
  • Layanan ISBN mulai tahun 2018 diselenggarakan secara online penuh
  • Layanan ISBN pada tahun 2022 mendaptkan penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi seagai 99 Inovasi Pelayanan Publik d Indonesia
  • Perpustakaan Nasional melakukan penataan ulang layanan ISBN yang dituangkan dalam Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Layanan ISBN.

ISBN Perpusnas / dokpri
ISBN Perpusnas / dokpri

Perkembangan kedepannya adalah tantangan dan peluang sebagai rencana para pengelola akun ISBN pada Kementerian/Lembaga dan perguruan tinggi yang menginginkan adanya integrasi data melalui Application Programming Interface (API) sehingga memudahkan proses pendaftaran ISBN, pemantauan ISBN dan temu kembali informasi. Bahkan di tahun 2024, International ISBN Agency menjadwalkan bimbingan teknis kepada negara anggota dalam rangka menyatukan sistem pelaporan tahunan ISBN (Annual Progress Report) secara online dengan menggunakan saluran API yang akan terintegrasi secara global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun