Plt. Kaperpusnas menggalurkan 3 Program  Perpusnas 2024
Dalam rangka penataan program di Perpusnas tahun 2004, Â Plt. Kaperpusnas menggalurkan 3 Program, hal ini disampaikan pada saat acara Serasi (Seputar Literasi) di Gedung Layanan Perpusnas, lantai 24 pada hari jumat 19 Januari 2024. Tiga Galur Progam tersebut adalah : (1) Pengarus-utamaan naskah Nusantara. (2) Penguatan Budaya Baca dan Literasi, (3) Standardidsasi dan pembinaan
Pengarus-utamaan naskah Nusantara. Merupakan kegiatan untuk menengok masala lalu terkait dengan koleksi langka, naskah kuno, baik terkait dengan manuskripnya. Tugas dari Perpusnas untuk melestarikan manuskrip. Pelestarian tidak hanya digitalisasi saja tapi juga ada turunannya seperti memanfaatkannya menjadi buku-buku bacaan untuk anak dan masyarakat.
Masa Depan
Penguatan budaya baca dan literasi, maka yang akan dikerjakan adalah penyediaan buku yang bukan sekolah, karena yang sekolah menjadi urusan kemendikbidristek. Perpusnas akan mengintervensi penyediaan buku 10.000 lokus targetnya. Di desa belum banyak yang memiliki perpustakaan. Buku-buku yang akan disediakan buku-buku yang diminati untuk anak-anak PAUD dan SD. Targetnya 1.000 judul buku untuk 10.000 lokus.Â
Buku yang akan dikirim akan dilakukan pelatihan bagi pengelolanya, berarti akan ada pelatihan 10.000 orang perpustakaan, baik itu perpustakaan yang ada di Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), perpustakaan desa, dan TBM. Akan dikerjakan berkolaborasi dengan perpustakaan daerah, penggiat literasi dan pengelola perpustakaan yang ada di pedesaan. Program ini akan menyentuh masyarakat secara langsung karena Masyarakat yang akan merasakan dampaknya secara lansung.
Kegiatan Pemanfaatan buku secara rutin mingguan seperti membahas buku, resensi, mendongeng kembali . Kegiatan dilakukan di  perpustakaan desa, TBM. Lomba membahas buku Terhadap buku-buku yang dibaca, pemaham para pembaca terhadap buku-buku yang dibaca, program ini berkesinambungan seperti diadakan kegiatan festival literasi. Program pemberdayaan desa melalui perpustakaan desa.
Standarisasi dan pembinaan. Bapenas belum  merasa cukup merasa cukup memiliki data berdasarkan dapodik terkait dengan perpustakaan sekolah. Yang akan dilakukan oleh Perpusnas melakukan  survei kondisi perpustakaan di sekolah. Asesmen untuk perpustakaan yang akan di akreditasi sebagai penilaian perpustakaan. Dan juga di dalamnya ada kegiatan standar layanan, standar koleksi,  standar pengolahan, standar pustakawan akan menjadi program yang akan digarap untuk tahun 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H