Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Plt. Kaperpusnas RDP Dengan Komisi X DPR RI , Bina 10.000 perpustakaan desa

18 Januari 2024   21:26 Diperbarui: 18 Januari 2024   22:19 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) pada Rabu, 17 Januari 2024 melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI. RDP kali ini Perpusnas dipimpin oleh E. Amin Aziz selaku Plt. Kaperpusnas dan didampingi oleh jajaran Pejabat Tinggi Madya (Sestama, Deputi I, dan Deputi II), Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat administrator dan Tim Biro Perencanaan dan Keuangan. Pelaksanaan  RDP dibuka dan dipimpin oleh Dede Yusuf dengan menyampaikan agenda RDP(1) Realisasi Program dan Anggaran Sampai Akhir Desember 2023. (2) Tindak Lanjut Laporan Panja Peningkatan Literasi dan Tenaga Perpustakaan. (3) Penyampaian DIPA TA 2024 Sesuai Amanat RDP 15 November 2023 sebagai bahan persiapan Pengawasan dalam pelaksanaan APBN TA 2024.

Plt. Kaperpusnas, menyampaikan  Sasaran Strategis Dan Program Perpustakaan Nasional 2020 -- 2024. Realisasi program dan anggaran Perpusnas sampai akhir Desember 2023. Nilai Tingkat Kegemaran Membaca 2023, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat. Paparan dilanjutkan oleh Ofy Sofiana, Sestama terkait program dan kegiatan sekretariat Utama, Mariana Ginting terkait program dan kegiatan di Kedeputian I, dan Adin Bondar terkait program dan kegiatan di kedeputian II. Dipaparkan juga laporan Pelaksanaan DAK Fisik Subbidang Perpustakaan Daerah TA 2023.

Perpustakaan Nasional akan melakukan penataan programdan kegiatan di TA 2024 dalam memperkuat kecakapan literasi Masyarakat dan mendukung program merdeka belajar dan kampus Merdeka melalui:

1. Peningkatan Kecakapan Literasi melalui Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah melalui: Pemutakhiran Instrumen Akreditasi Perpustakaan Sekolah, 4 NSPK. Akreditasi Perpustakaan Sekolah, 5.813 lembaga. Pelatihan Asesor Perpustakaan Berbasis E-Learning 771 orang. Pelatihan Penguatan Kecakapan Literasi 1.400 orang. Peningkatan Literasi Siswa Melalui Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah 1320 Perpustakaan Sekolah. Bimbingan Teknis Perpustakaan , 3.400 orang

2. Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di 600 desa

3. Penyediaan Bahan Bacaan Bermutu untuk Semua melalui: Pengadaaan Bahan Bacaan Layanan Perpustakaan Nasional 311.195 eks.  Penyediaan Bahan Bacaan Bermutu Untuk Perpustakaan Desa 2.104 lokus. Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Desa, 2.104 orang. Pelatihan TOT Penggerak Perpustakaan Blended Learning (3 Angkatan), 99 orang.

4. Penguatan Budaya Baca dan Literasi melalui: Festival Literasi Nusantara melibatkan 27.000 orang. Gerakan Indonesia Membaca menyasar 176.000 orang

5. Pelestarian dan Pengarus-utamaan Naskah Nusantara melalui: Naskah kuno yang diadakan, 133 naskah. Percepatan Digitalisasi Manuskrip Koleksi Perpusnas Percepatan digitalisasi naskah nusantara koleksi Perpustakaan Nasional sebanyak 3.850 naskah. Pembuatan 10.080 metadata naskah. Pengelolaan Data Bibliografi ke Pangkalan Data Katalog Internasional (WorldCat) (6.230 judul). Naskah kuno yang dialih aksara, alih bahasa dan diteliti, 140 naskah

6. Kajian Perpustakaan Berbasis Wilayah melalui: Pemetaan Penerbit dan Terbitan di Indonesia menyasar 23.800 penerbit di 38 provinsi. Kajian Perpustakaan Berbasis Wilayah untuk memotret kondisi sesungguhnya perpustakaan di daerah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun