Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Launching UIN Jakarta Press dan UIN Jakarta Store

28 Desember 2023   20:36 Diperbarui: 28 Desember 2023   20:37 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar UIN Jakarta

Launching UIN Jakarta Press dan  UIN Jakarta Press Store

 

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah atau dikenal dengan sebutan UIN Jakarta, pada hari ini, Rabu, 28 Desember 2023 bertempat di Auditorium Harun Nasution menggelar acara Launching UIN Jakarta Press dan UIN Jakarta Press Store dengan  tema "Menginspirasi Melalui Tulisan, Membentuk Masa Depan Dengan Perubahan". Hadir dalam acara ini Wakil Rektor I, Wakil Rektor III, Dekan dan Wakil Dekan, Dosen, Kepala Perpustakaan UIN Jakarta, Para Civitas Akademia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Rangkaian dimulai dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Ketua LP2M Ibu Profesor Amelia Fauzia, MA. Ph.D., Sekretaris IKAPI Banten Bapak Andi Rozi mewakili Ketua IKAPI Banten Suhud Trisnahadi, Ketua  Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi (APPTI) Nasional Bapak DR. Purnomo Ananto, M.M. dan Suharyanto sebagai Kepala Pusat Bibliografi dan Pengolahan Bahan Perpustakaan Nasional RI. Rangkaian acara juga diisi dengan hiburan musik dan tarian yang dibawakan oleh para mahasiswa

 sumber gambar Dokpri
 sumber gambar Dokpri

Dalam sambutannya Suharyanto menyampaikan

Sebuah kehormatan bagi saya bisa berada di antara Bapak/Ibu semua dan Salam hormat dari pimpinan kami plt. Kepala Perpustakaan Nasional Bapak Prof. Dr. H. Endang Aminudin Aziz, M.A. Ucapan terima kasih kepada Ketua panitia Ibu Umi yang sudah mengundang kami, Perpustakaan Nasional, untuk mengikuti Launching UIN Jakarta Press dan UIN Jakarta Press Store. 

Berbicara tentang penerbitan baik secara global dan nasional ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan

  • Jumlah Penerbitan secara global pada tahun 2022sebanyak  5.157.656. Indonesia berada pada urutan ke-7 dengan jumlah penerbitan berdasarkan registrasi ISBN sebanyak 159.330 nomor.
  • Jumlah penerbit di Indonesia sebanyak 23.860 penerbit. Provinsi DKI Jakarta diurutan pertama dengan jumlah penerbit sebanyak 5.804 penerbit sedangkan Provinsi Banten berada pada posisi keenam dengan jumlah penerbit 1.249 penerbit
  • Jumlah penerbitan di Indonesia berdasarkan ISBN tahun 2023 sebanyak 98.235 judul, 106.758 nomor (berdasartkan data ISBN Perpusnas 27 Desember 2023)

Beberapa hal tentang keterkaitan antara UIN dan Perpusnas.

  • Berdasarkan database ISBN terdapat 30 akun ISBN yang dinonaktifkan setelah Perpustakaan Nasional menerima SK Rektor UIN Syarif Hidayatullah nomor 925 tahun 2023 tentang Penunjukan UIN Jakarta Press sebagai pemegang/pengelola Satu Akun (Single Account) dalam penerbitan buku. SK tertanggal 22 Juni 2023 dan ditandatangani oleh Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D.,
  • Dari 30 akun ISBN di UIN,  Total ISBN yang dialokasikan sebanyak  = 4.030 ISBN. ISBN yang sudah digunakan kepada judul buku sebanyak  1.312 ISBN. Masih tersisa 2.718 ISBN yang belum diefektifkan. Hal ini akan menjadi tantangan dan peluang bagi UIN Jakarta Press dalam memajukkan penerbitan di UIN Syarif Hidayatullah

Kebijakan satu akun dengan penunjukan UIN Jakarta Press, hal ini merupakan komitmen UIN Syarif Hidayatullah dalam menyikapi Surat Edaran Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional Nomor 8230/2/DBP.05/VIII.2022 tentang Kebijakan Single Account urusan ISBN yang ditujukan kepada Kementerian/Lembaga dan Pendidikan Tinggi. Kebijakan ini merupakan bentuk implementasi dari penataan kembali layanan ISBN, dimana berdasarkan Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 5 tahun 2022 tentang Layanan Angka Standar Buku Internasional (ISBN), pada pasal 8 ayat (4) dinyatakan bahwa setiap pemohon hanya diberikan satu akun layanan ISBN. Kebijakan ini bertujuan mengefektifkan penggunaan ISBN dalam sebuah lembaga sehingga kuota ISBN yang telah dialokasikan terhadap lembaga tersebut dapat dioptimalkan penggunaannya. Manfaat lain dari kebijakan Single Account adalah kementerian/lembaga atau pendidikan tinggi dapat mengkoordinir dan memonitoring terbitan yang dihasilkannya, juga dapat membangun repositori data yang lengkap, sekaligus menjadi daya ungkit dalam akreditasi lembaga/universitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun