ISBN Indonesia Urutan ke-7 Dalam Data Penerbitan Global WIPO 2023. Wolrd Property Publishing Organization  (WIPO) pada tahun 2023 ini mengeluarkan hasil survei The Global Publishing Industry in 2021. Hasil Survei WIPO ini berisi:  1. Survei industri penerbitan meliputi perdagangan dan sektor pendidikan. 2. Legal deposits in recognized repositories. 3. Nielsen BookScan data. 3. Data Registrasi International standard book number (ISBN) 4. Data Web of Science meliputi  bidang ilmiah, teknis dan medis. 5. Perbanding data dari berbagai sumber.
Berdasarkan Data Registrasi International standard book number (ISBN), jumlah penerbitan secara global dari 49 negara pada tahun 2021 sebanyak 5.290.589 nomor ISBN. Layanan ISBN Perpustakaan Nasional menempati urutan ke-7 dengan jumlah registrasi ISBN yang dikeluarkan sebanyak 159.330 nomor jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun 2020 yang berjumlah  144.793 nomor.
Data pendaftaran WIPO 2023 secara global untuk tahun 2020 dan 2021 tersedia untuk 49 negara, 38 di antaranya melaporkan peningkatan pendaftaran ISBN pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020. Jepang (+70.713), Belanda (+22.146), Spanyol (+15.281) dan Indonesia (+14.537) mencatat kenaikan terbesar. Sebaliknya, melaporkan pendaftaran ISBN jauh lebih sedikit pada tahun 2021 Amerika Serikat (--1 juta) dan Inggris (--19.593)  dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk kedua negara, 2021 adalah tahun penurunan kedua berturut-turut dalam pendaftaran ISBN. Hal ini  karena dampak negatif terkait COVID-19 pembatasan yang diberlakukan di kedua negara tersebut.
Beikut ini Top 10 negara di dunia yang mengeluarkan data registrasi ISBN secara  global pada tahun 2021
1. Amerika Serikat = 2.884.600Â
2. Korea Selatan = 340.506
3. Jerman = 280.000
4. Polandia = 220.042
5. Jepang = 184.985
6. Inggris = 168.960
7. Indonesia = 159.33o
8. Italia  = 142.267
9. Â Spanyol = 95.985
10. Iran = 89.888
