Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia, 23 April 2023: Indigenous Languages!

23 April 2023   11:09 Diperbarui: 23 April 2023   11:15 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Reza/Dok pribadi

Hari ini, 23 April 2023 merupakan peringatan Hari Buku dan Hak Cipta se-dunia ke-28 (1995-2023). UNESCO mengajak masyarakat internasional untuk memperingatinya dan menyampaikan bahwa buku sebagai penghubung antara masa lalu dan masa depan, jembatan antara generasi dan lintas budaya. Tema yang diusung oleh UNESCO tahun 2023 adalah Indigenous Languages!.

23 April ditetapkan sebagai Hari Buku Sedunia di Konferensi umum UNESCO, yang diadakan di Paris Tahun 1995, sebagai penghormatan kepada nuku dan penulis di seluruh dunia, dan mendorong setiap orang untuk mengakses buku.

Sumber Twitter @jokowi
Sumber Twitter @jokowi

Presiden Joko Widodo turut merayakan Hari Buku Sedunia, 23 April 2023 dengan narasi yang disampaikan dalan akun twitter @jokowi "Teknologi berkembang, aneka bentuk gawai kian menyiya perhatian, dan digitalisasi semua aspek hamper tak terelakan, tetapi buku tetap tak terabaikan. Buku masih menjadi sumber utama pengetahuan, yang menyimpan dan menyampaikan ide, nilai, dan budaya dari generasi ke generasi

Tema Bahasa Pribumi! Selaras dengan prioritas PBB untk menegakkan dan mempromosikan linguistik dan multi bahasa. Bahasa pribumi dan Bahasa lokal ditampilkan sebagai bagian dari Piagam Jaringan Modal Buku Sedunia, di mana buku digambarkan tidak terlalu kaku, yaitu mengakui berbagai bentuk sastra (termasuk tradisi lisan).

Dalam portal UNESCO disebutkan bahwa Buku adalah kendaraan penting untuk mengakses, menyebarluaskan, dan mempromosikan Pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, dan informasi ke seluruh dunia.

Tema tentang Bahasa pribumi akan menjadi perhatian yang sangat menarik di mana dari hampir 7000 bahasa dunia, Sebagian perlahan mulai punah belum lagi tradisi lisan di masing-masing daerah yang juga perlahan akan punah. 

Maka peran buku sangat penting untuk mempertahankan dan melestarikan Bahasa-bahasa di dunia baik melalui penerbitan buku-buku berbahasa local atau kedearahan bisa juga melalui pendokumentasian Bahasa lisan pribumi yang diterbitkan dalam bentuk buku.

Perpustakaan juga memiliki peran yang sangat penting dalam melestarikan Bahasa-bahasa yang ada di dunia yaitu melalui penyediaan akses terbuka ke masyarakat tentang Bahasa pribumi yang ada di masing-nasing daerahnya, sekaligus sebagai media promosi tentang budaya dan wisata ke masyarakat umum.

Sumber: UNESCO
Sumber: UNESCO

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun