Sebagai gantinya, Chat GPT bisa bekerja sebagai alat bantu bagi perpustakaan dan petugas perpustakaan dalam memberikan informasi dan menjawab pertanyaan pelanggan. Namun, peran dan fungsi perpustakaan tetap penting dan tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun.
Dari pengalaman menggunakan ChatGPT berikut beberapa catatan saya
1. ChatGPT memberikan jawaban dengan respon yang sangat cepat dan jawaban dapat dijadikan sebagai rujukan
2. ChatGPT memberikan satu jawaban untuk satu pertanyaan baik dalam uraian pendek maupun uraian yang cukup lengkap
3. ChatGPT hanya memberikan informasi secara umum dan batasan informasi terbarunya hanya sampai tahun 2021
4. Tidak semua pertanyaan dapat dijawab oleh ChatGPT namun ChatGPT tetap memberikan respon misalkan  pertanyaan: Siapakah kepala perpustakaan nasional republik indonesia saat ini. Jawabannya: Saya tidak memiliki informasi terbaru mengenai kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia karena knowledge cutoff-ku adalah tahun 2021. Sebaiknya memverifikasi informasi ini dengan sumber terpercaya yang lebih aktual.
5. ChatGPT hanya meupakan  sumber informasi yang instan sehingga disarankan untuk tetap mencari sumber informasi yang primer
6. ChatGPT bisa membetulkan jawaban yang ditanyakan dan meminta maaf contoh
pertanyaan: tiga ditambah lima berapa?
Jawaban: Tiga ditambah lima adalah delapan. Saya tanya kembali
Seharusnya jawabannya tujuh. Jawaban ChatGPT:
Maaf, Anda benar. Tiga ditambah lima adalah tujuh. Terima kasih sudah membetulkan saya