Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Salam Pancasila Bergema di Kelas PKN II-XVI 2022, Lembaga Administrasi Negara

18 September 2022   10:55 Diperbarui: 18 September 2022   10:57 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salam Pancasila bergema di Kelas PKN II-XVI 2022, Lembaga Administasri Negara

Salam Pancasila, demikian pekik yang menggema di setiap kali sesi pembelajaran Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II-XVI 2022 Lembaga Administrasi Negara. Salam Pancasila ini selalu diucapkan dengan lantang oleh Fuad Himawan salah satu peserta PKN II-XVI 2022 yang berasal dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Dan salam ini dikuti oleh seluruh peserta. Salam Pancasila mengangkat tangan kanan setinggi bahu seperti memberi hormat tetapi tidak menempel di dahi berjarak sejengkal dari dahi bagian kanan gerakannya sedikit mengentak sambal berseru Salam Pancasila, Gerakan yang hampir sama seperti mengucapkan salam merdeka yang dahulu.

Pak Fuad Himawan dengan penampilan khasnya dengan berpeci hitam menambah kewibawan dalam memekikan  "Salam Pancasila".  Pak Fuad dengan Salam Pancasila nya membawa semangat kepada para peserta untuk mempopulerkan Salam Pancasila yang bertujuan untuk mengingatkan kepada kepada kita semua  betapa pentingnya nasionalisme dan persatuan dalam menjaga kemerdeakaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dokumen LAN 2022
Dokumen LAN 2022

Salam Pancasila" dapat dibiasakan digunakan dalam setiap pertemuan atau kegiatan di instansi-instansi Kementerian atau Lembaga. "Dengan membiasakan dan memasyarakatkan "Salam Pancasila" ini, pada hakikatnya, merupakan simbol dalam upaya membumikan dan mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan masyarakat. Begitu Pula Gema Salam Pancasila dalam PKN II 2022-XVI sebagai bagian untuk mensosialisasikan kepada para peserta dan diharapkan para peserta juga memasyarakatkan Salam Pancasila.

Makna yang tersirat dalam salam Pancasila adalah dalam kontek berkehidupan bernegara, Salam Pancasila tidak mempertanyakan apa agamamu, apa sukumu, dari mana asalmu, dan status sosialmu,  akan tetapi semua diikat dalam satu kesamaan yakni sebagai rakyat Indonesia. Dalam kontek kekinian salam Pancasila memiliki arti sebagai salam pengikat yang mempersatukan bangsa Indonesia dimana kita diingatkan untuk tidak dijajah Kembali. Oleh karena itu semangat nasionalisme harus tetap ada di dalam jiwa masyarakat Indonesia yakni dengan mengamalkan nilai-nilai  luhur pancasila

Pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agutus 1945, setiap kali orang bertemu pasti mengucapkan salam merdeka, saat itu euforia kemerdekaan benar-benar merasuk setiap jiwa rakyat Indonesia. Bahkan salam Merdeka dikukuhkan melalui maklumat pemerintah tanggal 31 Agustus 1945. Pekik merdeka menurut Soekarno adalah pekik pengikat, itulah harapan Soekarno, agar jangan lupa pada  pekik merdeka setiap kali kita jumpa satu sama lain pekikan merdeka .Salam Merdeka diterapkan secara serentak di seluruh Indonesia mulai 1 September 1945.

Jika dahulu keinginan untuk merdeka begitu membara di dada setiap rakyat Indonesia, kini tantangan baru telah hadir seiring dengan dinamika kemajuan zaman, tantangan untuk tetap bersatu mempertahankan keutuhan NKRI, adalah Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri yang mempopulerkan salam baru salam Pancasila, salam Pancasila yang bertujuan untuk mengingatkan kita betapa pentingnya nasionalisme dan persatuan dalam menjaga kemerdekaan yang susah payah diraih  para pendiri bangsa.

Salam Pancasila

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun