Ada yang menarik perjalanan saya ke Bandar Lampung kali ini, hehe kaya sudah sering aja ke Lampung, padahal baru dua kali. Kuliner dan healing merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bagian kegiatan visitasi, kuliner dan healing akan terus melekat sepanjang kegiatan. Kali inu kulinernya membuat tersenyu-senyum ada Resto yang masakannya padan dan sunda.
 Kunjungan Pertama kali ke Bandar Lampung tahun 2019 dalam rangka memberikan materi perpustakaan kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpusnas. Kunjungan kedua ini meruapakan kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional(VKN 2022) yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara.Â
Sesuai pembagian kelompok yang telah ditetapkan saya sebagai peserta VKN LAN 2022 mendaptkan lokus VKN di Provinsi Lampung dengan lokasi Kota Bandar Lampung. Perjalanan rombongan 30 orang peserta pada hari Selasa, 13 September 2022 berangkat dari Kampus LAN pukul 10.00 wib, tiba di Bandara Soekarno-Hatta kurang lebih pukul 11 an wib.
Alhamdulillah bisa menunaikan sholat Dzuhur terlebih dahulu di Mushola ruang tunggu E4, ada kejadian lucu setelah sholat sangking semangatnya, saya salah mengambil sepatu yang saya ambil sepatunya Syaiful sesama peserta VKN, dengan suara yang aga panik Saiful menyusul saya, mas mas sepatunya tertukar nih, itu punya saya, guman saya oh iya ya pantesan kok beda warna di dalamnya, jadi ruapa-ruapanya sepatunya hampir mirip hehe.
Pesawat terbang ke Bandar Lampung pukul 13.30 wib, dan tiba di Bandara Riden Intan kurang lebih pukul 14.15 wib, Tidak beberapa lama menunggu Bus yang akan mengantar rombongan menginap di Hotel Aston tiba dan langsung membawa rombongan untuk singgah dulu makan siang.
Pihak penyelenggara sudah menentukan tempat makan siang yang tidak jauh dari bandara tepat di Resto Bagadang III, JAlan Branti Raya KM 27. Resto ini menurut saya rada nyeleneh, baru pertama kali ini saya makan di Resto yang ng menunya ada dua pilihan  masakan padang dan sunda.
Makan siang sudah disajikan secara lengkap di meja dengan menu ayam sayur dan telur yang pastinya dengan sepiring nasi (nasinya sudah menanti lama jadi aga dingin kena AC), berhubung perut ini sudah tidak bisa diajak kompromi dimulai dengan doa dilahap lah sajian masakan padang rasa sunda, rasanya benar-benar perpaduan pedas dan ada manis-manisnya. Â
Setelah makan, saya segera bergegas keluar, seperti biasanya melihat sekeliling lokasi dan mengambil foto-foto disekitar. Semapat mejeng juga di depan hotel Syariah Radin Intan Lampung. Lanjut perjalanan menuju hotel Aston perjalanan kurang lebih hampi 60 menit. Tiba di Hotel menunggu pembagian kunci kamar, istirahat sejenak dan sholat ashar, selepas itu seperti biasa menyiapkan bahan tulisan untuk kompasiana.