Bibliografi Nasional Indonesia. Sumber foto Pusbiola PerpusnasÂ
Sungguh menarik membaca tulisan sang sahabat, Agus Sutoyo sekaligus rekan kerja di Perpusnas di surat kabar Lentera Radar Blitar edisi minggu, 17 Juli 2022 dengan judul Biblio dan KIN sebuah kepedulian pustakawan.Â
Dikisahkan Biblio dan KIN merupakan dua sahabat kental yang tidak dapat dipisahkan dari dunia perpustakaan, terutama terkaitan dengan koleksi nasional.Â
Bagi para pustakawan yang belum cukup mengenal Biblio dan KIN, tidak perlu kuatir karena Agus Sutoyo memberikan pencerahan tentang bibliografi dan katalog induk nasional secara rinci dan ditambah beberapa teori. Agus Sutoyo juga  menjelaskan tentang kompetensi yang harus dimiliki oleh seroang pustakawan.
Keduanya nyaris dilupakan bahkan tidak terdengar jejak langkahnya, dan asik di belakang layar. bahkan masih malu-malu untuk tampil di panggung digital, padahal  sesungguhnya Biblio dalam dua tahun ini sedang berbenah dan mempercantik diri agar dapat tampil dalam di era digital yang penuh tantangan yang menggoda. Biblio atau nama panjangnya Bibliografi Nasional Indonesia, disingkat BNi, ya masih saudaraan jauh sama BNI nya yang ngurusin uang.
Penampilan trendi  BNi sekarang ini tidak  main-main loh, yang ngedisain para pustakawan di Pusbiola yang bekerja di belakang layar menyiapkan semuanya agar bisa si Biblio tampil secara inklusi dan mudah dikenal, baik secara nasional maupun internasional.
Menawan dalam dua tahun ini dengan menggunakan pakain yang go green loh, semuanya dikerjakan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi juga mulai mengurangi proses pencetakan.
Pertama, Jubah BNi dengan alamat digital bni.perpusnas.com sudah dapat diakses secara digital,  bahkan kolom  etalase terbitan BNi dapat diunduh terbitan BNi tahun berjalan dalam bentuk pdf. Tampilannya juga sudah dengan standar pengatalogan internasional berbasis RDA.
Kedua, Â Biblio sudah mulai belajar tampil di dunia internasional utamanya di News letter IFLA, jubahnya yang dipakai adalah tentang Inovasi dengan kemasan judul Bibliographic Control in Indonesia: Innovation and Technology Development, diterbitkan pada tanggal 22 Maret 2022.
Tak kalah menariknya dengan Biblio, KIN juga mulai tampil di cat walk nya dunia perpustakaan berkolaborasi dengan Pusdatin perpusnas. Dan pastinya berkolaborasi dengan Dinas Arsip dan Perpustakaan di 34 Perpusnas melalui pengembangan Katalog Induk Perpustakaan Indonesia (KIPI).
Gagasan kedepannya menyatukan dua sahabat Biblio dan KIN menjadi satu rumah dengan nama KINOS Katalog Induk Nasional Oneline Searching. Dengan adanya KINOS akan terjaga kualitas pengawasan bibliografinya dalam kancah ekosistem digital nasional. Â