Mohon tunggu...
Suharyanto Mallawa
Suharyanto Mallawa Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan Perpusnas

Belajar Menulis Kepustakawanan dan Perpustakaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kunjungan Duta Besar untuk Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari ke Perpustakaan Nasional

16 Juni 2022   22:21 Diperbarui: 16 Juni 2022   23:10 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini (16/05), saya mendampingi Kepala Perpustakaan Nasional, Bapak Muhammad Syarif Bando menerima tamu yang luar biasa, yaitu Duta Besar Indonesia untuk Lebanon, Bapak Hajriyanto Y. Thohari. 

Wajahnya tidak asing lagi bagi saya, beliau sering terlihat di televisi dan media mass baik cetak maupun online sebagai seorang politisi dan beliau juga seorang kader Muhamdiyah, seorang dosen dan juga sebagai seorang penulis. Salah satu artikel tulisannya berjudul "Kita dan Arab, Kita dan Timur Tengah" dimuat di kolom InfoMU.

Kehadiran pak Hajriyanto di Perpustakaan Nasional didahulu dengan kunjungan ke beberapa lantai di layanan perpustakaan, terutama kunjungan di lantai 2 untuk mendaftarkan diri sebagai anggota perpustakaan nasional. 

Kunjungan beliau di damping oleh Luthfiatii Makarim biasa disapa dengan dengan mbak Ilus, seoarang pustakawan Madya di Perpustakaan Nasional yang sangat hebat, pandai berbahasa inggris, seorang pengajar dan memiliki pengalaman dengan jam terbang tinggi di bidang kepustakawanan. 

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Edi Wiyono dan saya biasa menyapa dengan Mas Edi, pustakawan muda, manajer Perpusnas Press, pandai menulis dan berbicara. lincah dan gesit dalam melangkah, dan tidak diragukan lagi pengalamannya dalam dunia penerbitan.

Setelah melakukan kunjungan, Pak Duta besar diterima oleh Kepala Perpustakaan Nasional yang didampingi Pak Deni, Pak Adin, Suharyanto, mas Edi, mbak Ilus, dan mas Arief serta dari Tim Humas Perpustakaan Nasional, mas Arwan, mas Radhit danyang lainnya.

Dalam pertemuan pak Syarif menyampaikan bahwa Perpustakaan Nasional juga mengemban tugas seperti yang diamanahkan dalam mukadimah  UUD 1945 :

  1. Mencerdaskan kehidupan bangsa
  2. Mewujudkan kesejahteraan umum
  3.  Melindungi segenap bangsa Indonesia
  4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Selanjutnya pak Syarif juga menyampaikan tentang perkembangan Perpustakaan Nasional di era digital selama 5 tahun belakangan ini di mana Perpustakaan Nasional telah banyak melakukan inovasi-inovasi dalam layanan perpustakaan. Pak Syarif juga memaparkan tentang tingkatan literasi, usulan tentang  tri dharama perguruan tinggi.

Dokumentasi Humas Perpusnas
Dokumentasi Humas Perpusnas

Bapak Hajriyanto Y. Thohari dalam pertemuan menyampaikan tentang

  1. Perlu dijalin Kerjasama antara Perpustakaan Nasional  dengan  The Lebanese National Library. Terutama dalam penyediaan kepustakaan  berbahasa arab dan prancis. Kerjasama tukar menukar kebudayaan dan pameran kebudayaan. Diperlukan kampanye tentang Indonesia di Lebanon, hal ini sangat penting karena Indonesia kurang dikenal di Lebanon malahan  orang Malaysia yang lebih dikenal di Lebanon. Sangat penting mempromosikan Indonesia.
  2. Perlu Kerjasama dalam pembuatan pojok baca tentang Indonesia di Perguruan Tinggi Negeri di Lebanon.  dibangun Indonesia corner.
  3. Perlu kerjasama pembuatan  Perpustakaan Mini Indonesia, yang berisi informasi tentang Indonesia dari segala aspek, budaya, industrii, teknologi dan yang lainnya
  4. Image Indonesia di Lebanon Indonesia adalah negara yang belum maju, perlu informasi tentang teknologi dan yang lainnya. Perlu buku-buku tersebut dalam bahasan Arab dan Inggris
  5. Kerjasama dengan Kota Tripoli kota terbesar kedua di Lebanon dimana terdapat pusat kebudayaan sehingga diperlukan pembuatan  pojok Indonesia. Indonesia Perpusnas dapat membantu mengisi koleksi, informatif tentang kesenian, kebudayaan dan teknologi
  6.   Perlu adanya pameran kebudayaan di Lebanon
  7. Diharapkan Perwakilan Perpustakaan Nasional ada yang bisa datang ke Lebanon
  8. Lebanon merupakan ibukota buku internasional. 75-80 %penerbitan  buku kitab-kitab yang disebarluaskan ke penjuru dunia termasuk di Indonesia
  9. Perpusnas Press bekerjasama dengan penerbit-penerbit di Beirut untuk mencetak kitab. Cetakan nya di Indonesia. Sehingga dapat menghemat biaya
  10. Kisah tentang penerbitan di Beirut. Orang mesir yang menulis, orang Beirut yang menerbitkan dan mencetak, dan orang irak yang membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun