Libur kuliah setelah menempuh ujian semester ini, aku memutuskan untuk mengunjungi saudara di Jakarta. Tidak hanya berkunjung, beberapa tempat rekreasi dipilih untuk mengisi waktu luang selama di Jakarta. Perjalanan ke Jakarta Barat aku pilih menggunakan transportasi darat kereta api dari Stasiun Sidoarjo menuju Pasar Senen. Sekitar tiga belas jam perjalan menggunakan kereta merupakan pengalaman yang menyenangkan karena fasilitas kereta api saat ini cukup nyaman.
Jayakarta Premium berangkat dari Sidoarjo sekitar jam 3 sore. Tiba di Pasar Senen sekitar jam 6 pagi. Pesan singkat melalui aplikasi online muncul di layar handphone. "Sudah sampai mana? Gue jemput di Stasiun," pesannya.Â
Aku pun membalas pesan bahwa telah sampai di stasiun Pasar Senen. Biasanya Rei tidak seluang saat ini. Karena libur kuliah biasanya dia mengambil kerja paruh waktu. Namun, karena aku mengatakan libur semester akan main ke Jakarta akhirnya dia mengkosongkan jadwalnya.
Rei sepupu dari Ayahku, sudah mengijak semester 7 di tahun ini. Dia menjemputku di stasiun menggunakan motor matic dengan dominan warna biru. Rei menyukai touring menggunakan motor matic. Terlihat dari foto-foto yang terpajang dikamarnya. "Wah, sudah pergi ke mana saja kak? Pakai motor matic?" Tanyaku saat sampai rumah.Â
Ditunjukkan 3 album buku yang berisi foto-foto dibeberapa kota mulai dari Bandung, Jogja, Malang, dan Surabaya. Wah memang sangat menyukai touring. Saat dijemput menggunakan motor matic di stasiun tadi aku merasakan tarikan motornya sangat mantap. Pantas saja, album-album foto yang terkoleksi dari beberapa kota tadi memang touring menggunakan motor.
"Besok mau jalan-jalan ke mana?" Tanya Rei padaku. Aku pun menjawab ingin mengunjungi Dufan dan Mall Taman Anggrek. Kami berangkat pagi hari sekitar 7 pagi. Motor matic dengan mesin menyala yang sudah di parkirkan di depan rumah menunjukkan bahwa Rei sudah siap untuk berangkat. Aku yang masih mengunyah sarapan segera menghabiskannya.Â
Aku terfokus pada plat motor yang tertulis jelas L. "Ini motor mirip punya Bulek Dina di Surabaya ya?" Tanyaku sambil menghabiskan sarapan. Ternyata memang benar motor yang digunakan Rei untuk menjemput di stasiun dan akan mengatarkan ke Dufan memang punya Bulek Dina. Sudah satu tahun Rei menggunan motor Bulek Dina dan sedikit menambah hiasan sitiker yang tertempel di body motor.
Perjalanan ke Dufan sekitar 20 menit menggunakan motor. Tarikan dan mesin motor begitu terasa bertenaga selama berkendara. Padahal sudah satu tahun di gunakan oleh Rei untuk mengikuti beberapa even Touring di luar kota.Â
Tetapi tenaganya tetap selalu luar biasa. "V-Power 2 liter," pinta Rei kepada petugas SPBU Shell Daan Mogot. Owalah ini salah satu rahasia yang terpenting untuk tarikan motor matic supaya selalu mantap. Menggunakan V-Power yang hanya dijual di SPBU Shell.
Selain itu, Rei mengatakan sejak motor Bulek Dina diberikan setahun lalu. Selalu di isi dengan bahan bakar V-Power yang membuat tarikan motor bertenaga. Lalu, pelayanan yang diberikan SPBU Shell juga sangat ramah. Pantas saja, Rei mampu touring ke luar kota menggunakan motor matic.
Kalau aku pulang ke Surabaya bisa nih coba pakai bahan bakar V-Power dan merasakan manfaatnya. Shell V-Power membantu mengurangi hingga 80% endapan yang mengurangi performa mesin loh. Bahkan, teknologi pembersih yang lebih tinggi tidak hanya membantu meningkatkan kondisi mesin, tetapi juga membantu memaksimalkan energi bahan bakar yang disebut teknologi Dynaflex.