Mohon tunggu...
MALIONEWS
MALIONEWS Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance aja dah..

Baca sebuah cerita yang memuat informasi gaya MALIONEWS. Jangan hanya baca saja, tetapi menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Menghabiskan Senja di Sate Ratu Yogyakarta, Cita Rasa Sate Merah dan Lilit Basah Penuh Cerita

10 November 2018   05:38 Diperbarui: 10 November 2018   19:10 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari itu langit di atas Kota Yogyakarta masih cerah dengan hiasan awan putih beriringan menjauh ke arah barat. Langkah kakiku mulai tergesah-gesah karena waktu tidak akan menungguku, setiap detik jarum jam dinding bergerak semakin menambah kecepatanku berkemas. Hampir tertinggal kunci motor dengan gantungan tali berwarna biru di laci kamar. Gerungan mesin roda dua berbunyi mirip alat pemotong rumput di halaman kala SMP dulu. Ini awal ceritaku saat benar-benar tidak sabar untuk mencicipi makanan yang sudah dinikmati dari turis 70 negara di dunia. Aku merasa iri kenapa aku baru akan mencobanya?

Perjalanan dari pusat kota atau kawasan Malioboro menuju kedai Sate Ratu Yogyakarta serkitar 15 menit. Terletak di Jogja Paradise Food Court, Jalan Magelang Km 6 Depan The Sahid Rich Hotel Yogyakarta. Parkir kendaraan untuk roda dua maupun empat tersedia di sini dan gratis. Melepas sarung tangan sambil berjalanan memasuki Jogja Paradise Food Court memberi kesan santai dan seru saat bersama teman-teman untuk menikmati santap siang maupun malam di sini. Berjalanan lurus dari gerbang Jogja Paradise Food Court sampai unjung aku sudah melihat kedai Sate Merah dari jarak pandang 25 meter. Ada kursi dan meja di depan kedai Sate Ratu Yogyakarta sejenak aku duduk diantara puluhan bangu. 

Berharap aku menemukan teman baru di sini, kedai Sate Ratu Yogyakarta. Dekorasi saat memasukinya akan langsung didapati tanda tangan dari para pengunjung dengan 70 negara berbeda yang menuliskan sejarah dan cerita di Sate Ratu Yogyakarta. Aku tidak habis pikir, bagaimana bisa kedai ini bisa terkenal hingga 70 pelanggan dari negara berbeda di dunia sampai di Sate Ratu Yogyakarta?

dokpri
dokpri
 Di tempat yang akan aku habiskan waktu senjaku. Biasanya senja akan teringat saat semesta menyuguhkan lukisan pegunungan, hutan, pantai, atau pun latar alam lainnya. Ya, itu senja lebih syahdu katanya saat berada di alam. Namun senjaku di Sate Ratu Yogyakarta mendapatkan cerita baru dan teman baru, sembari menikmati Sate Merah dan Lilit Basah dua dari menu lainnya yang ada di Sate Ratu Yogyakarta. Aku jatuh hati kepadanya, gigitan demi gigitan lalu, kunyahan yang diiringi cerita dari pemilik kedai Sate Ratu Yogyakarta, Bapak Budi Saputro yang penuh senyum dan canda memberikan rasa kehangatan saat menimati Sate Merah dan Lilit Basah di atas meja keluarga. Ya, meja keluarga bukan yang lainnya. Ini dia salah satu "bumbu rahasia" dari kesuksesan Sate Ratu Yogyakarta menurutku.

Sate Merah memiliki rasa yang berbeda, berbeda bukan dalam konotasi negatif tetapi sangat nikmat. Saat disajikan dalam keadaan hangat serta ditemani nasih putih akan mengoyang lidah. Bumbu Sate Merah dari Sate Ratu Yogyakarta bukan bumbu kacang maupun kecap sehingga cita rasa yang belum pernah aku coba selama makan sate di Yogyakarta. Sedangkan Lilit Basah yang merupakan transformasi dari Sate Lilit menjadi terbaik setelah Sate Merah. Kuah yang membahasi lilit bukan sengaja ditambahkan dari proses memasak tetapi perolehan dari uap air yang memiliki rasa khas dari bumbu lilit. Aku tidak bisa mengatakan menu dari Sate Ratu Yogyakarta "enak, nikmat, cita rasa berbeda", tetapi silakan di coba sendiri dan rasakan sehingga definisinya menjadi lebih dari kata enak, nikmat, dan cita rasa berbeda. Kalau kata orang Indonesia kekinia "Sate Merah dari Sate Ratu Yogyakarta itu Mantul! Mantap Betul...".

Berikut ini ada video vlog bersama pemilik kedai Sate Ratu yaitu Bapak Saputro. Ayo nonton!


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun