Mohon tunggu...
Malini Latifa
Malini Latifa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Cukup itu lebih dari cukup

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Romansa Senja

11 Mei 2020   21:11 Diperbarui: 11 Mei 2020   21:19 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Senja kala itu mengundang candu
Langkah kaki kian padu
Telaga pun menjadi pemandu
Meski kini hanya merasakan rindu

Hentakan kaki mengorbitkan nirwana
Masih tergores senyum manis disudut bibirnya
Saling bertukar cerita dibawah awan jingga
Daun gugur pun menjadi saksi cerita kita

Romansa senja
Yang disaksikan oleh cakrawala
Tanpa meninggalkan balutan tawa
Mengukir kota ini menjadi kita

Candaan ini menjadi candu
Walau semua hilang berakhir pilu
Dan kini hanyalah untaian rindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun