Detik pun membara di atas batu
Sisa kobar yang kita jaga
sebelum senja.
Matamu hangat dendam.
Cuaca meriak, lalu sunyi.
Ku tak tahu,
bagaimana malam tanpa hujan
dapat membongkar gigil terpendam
antara kita. Rasa yang kerap kali
menyelinap melalui sela-sela
tulang rusuk. Seperti rindu itu.
Penuh di dada, longgar dalam kotak
teka-teki waktu ketika kubiarkan
kepalamu yang lengkap dengan
bebannya menindih paha kiriku.
Mekko 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!