Mohon tunggu...
Muhammad Malindo
Muhammad Malindo Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Kata

Suka kopi, kata, musik, rindu, dan puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kotak Teka-teki Waktu

27 Juni 2024   11:37 Diperbarui: 27 Juni 2024   12:42 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detik pun membara di atas batu
Sisa kobar yang kita jaga
sebelum senja.
Matamu hangat dendam.
Cuaca meriak, lalu sunyi.

Ku tak tahu,
bagaimana malam tanpa hujan
dapat membongkar gigil terpendam
antara kita. Rasa yang kerap kali
menyelinap melalui sela-sela
tulang rusuk. Seperti rindu itu.
Penuh di dada, longgar dalam kotak
teka-teki waktu ketika kubiarkan
kepalamu yang lengkap dengan
bebannya menindih paha kiriku.

Mekko 2023


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun