Pernahkah teman-teman merasakan perih tertusuk duri bulu babi? Kalau sudah, selamat, kita sama! Rasanya 11 12 dengan perih kehilangan, bukan? Hehehe.
Ada banyak sekali spesies bulu babi yang sering menusuk kaki manusia. Echinotrix calamaris, Stomopneustes  variolaris, dan Diadema setosum adalah sedikit dari kebanyakan bulu babi berduri tebal. Ketebalan duri hewan tersebut  bisa lebih tebal dari duri pohon maja dan beracun.
Tidak sedikit korban dewasa yang mengeluh keperihan bila terkena duri bulu babi ini. Bahkan ada yang sampai menangis. Memang rasanya sudah seperti kehilangan, tertusuk duri bulu babi itu.
Tapi orang Bajo di Flores Timur punya cara tersendiri  menghilangkan rasa perih tusukan duri hewan tersebut. Penasaran dengan caranya? Yuk, simak tulisan ini sampai habis agar teman-teman tidak mengalami perihnya gagal paham.
Â
Ketika terkena duri bulu babi, Orang Bajo biasanya cepat-cepat merapatkan area luka pada kepala. Area luka yang dimaksud ialah bagian tubuh yang terkena duri bulu babi. Kepala dipastikan tidak botak karena penanganan tersebut membutuhkan rambut.
Mereka akan menggosokkan area luka pada rambut, baik itu rambut sendiri, maupun rambut orang lain. Waktu gosok yang dibutuhkan maksimal 5 menit. Setelah itu, nyeri yang menyiksa akan hilang kurang dari 15 menit.
Memang belum ada penjelasan ilmiah mengapa rambut bisa menghilangkan rasa perih tusukan duri bulu babi. Namun, demikianlah cara menghilangkan rasa perih tertusuk duri bulu babi versi Orang Bajo Flores Timur. Bahkan cara tersebut juga sering diajarkan oleh orang Bajo pada Orang Non-Bajo.
Misalnya Pak Jamal (Orang Bajo) di Mekko, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Jadi, 2016 lalu, beliau (Pak Jamal) memuat 7 orang wisatawan lokal ke suatu pulau. Para wisatawan ingin melihat tempat bersejarah di sana. Namun, perahu yang Pak Jamal kemudikan memuat penumpang kandas sebelum menepi di pantai pulau tujuan.
Karena tidak  betah menunggu perahu motor bisa menepi ke pantai, para penumpang memilih berjalan kaki. Resikonya sangatlah nihil. Salah seorang perempuan di antara wisatawan yang berjalan kaki tak sengaja menginjak duri bulu babi.
Racun duri hewan itu membuat korban tak bisa berjalan kecuali digendong oleh seorang laki-laki. Sementara di kapal tak ada obat-obatan yang menjamin korban. Maklum fasilitas daerah wisata pemula.