Mohon tunggu...
Muhammad Malindo
Muhammad Malindo Mohon Tunggu... Penulis - Pekerja Kata

Suka kopi, kata, musik, rindu, dan puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun Jendela Kamar Gadisku

2 April 2023   02:33 Diperbarui: 2 April 2023   04:48 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bergetar bayang bulan
di kulit air lubang jalanan
Aku melangkah pelan-pelan
Memasuki lorong yang ujungnya
menancap ke rimbun dahan
pohon jambu. Mungkin butuh delapan
langkah lagi agar tangan dapat sampai
ke daun jendela kamar gadisku

Gadisku sendiri di balik tirai
Menunggu sambil menyulam
khayal-khayalan

Ketika anjing menggonggong galak
Salak-menyalak suami-istri rumah sebelah
Ternyata bukan hanya di kompleksku saja
orang ribut gara-gara musim PHK
dan harga beras yang melonjak lebih
tinggi dari harapan menjemput gadisku

Bergetar bayang bulan
di kulit air lubang jalanan
Aku sangsi kawin lari
Gadisku sendiri di balik tirai
Menunggu sambil menyulam
khayal-khayalan

Mekko 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun