Pingsannya sudah di malam Sabtu,
bangunnya baru di malam Minggu,
dan dalam kos itu ia memang sendiri.
Nyeri berat ke sebelah kiri
Sementara di sebelah kanan kepala itu
masih terlalu jauh dari pikiran. Mau
meraba handphone di atas bantal
malah sekaligus mengotak-atik benda
aktif yang berjaga di bawah pusar.
Sebuah notifikasi membuatnya bangkit
di tempat tidurnya. "Ini khusus buat
pantat tepos yang mulai malu pada usia,"
kata entah siapa dari balik layar handphone.
Dan, "yes! Tak ada sepatu, kolor pun jadi!"
Manusia gagal move on itu memekik
girang sembari melompat dari ranjang
ke lantai. Sehingga mau dan tidak mau
lututnya harus menerima ngilu
pertama di alam Minggu lantaran
menabrak kaki meja. Â Kepalanya
kurang sedikit masuk ke laci.
Seperti jelata pura-pura bahagia, dari
lantai ia melompat lagi ke kursi, kursi ke
meja, meja ke ranjang, ranjang ke lemari,
lemari ke tembok, dan terakhir ia pingsan.
Batang hidungnya bengkok karena
mencium tembok. Dasar manusia gagal
move on. Ia pikir bisa melekat di muka
tembok itu seperti Spiderman.
Mekko 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H