Mohon tunggu...
Malinda Sembiring
Malinda Sembiring Mohon Tunggu... Dosen - Nothing is impossible because anything is possible if you believe

PhD Student in Sustainability Accounting at The University of Auckland| Lecturer| Ig/twitter @mssembiring_

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dark Skies, Cerita Alien dalam Balutan Horor

28 November 2013   20:47 Diperbarui: 19 September 2018   15:51 8531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul: Dark Skies

Sutradara: Scott Carles Stewart

Pemain: Josh Hamilton, Kerri Russel, Dakota Goyo

Genre: Horor

Tahun: 2012

Durasi: 97 menit

 

Mengusung tema thriller dan fiksi ilmiah, Dark Skies hadir meramaikan bioskop-bioskop dunia sejak peluncuran perdananya pada 22 Februari 2013 lalu. Lewat nama besar produsen Paranormal Activity, Insidious, dan Sinister yang telah sukses menghasilkan film budger rendah dengan pendapatan selangit, Dark Skies mencoba melakukan hal yang sama.

Lewat deretan nama aktor dan aktris seperti Josh Hamilton berperan sebagai Daniel Barret dan Kerri Russel berperan sebagai Lacey Barret, Dark Skies lagi-lagi mencoba menggabungkan penceritaan misterius ala Paranormal Activity dan kejadian-kejadian aneh ala Sinister. Dark Skies memang dibuat bagaikan sebuah cerita horor yang penuh teka-teki, membuat penonton akan bertanya-tanya dan menebak apa yang sebenarnya terjadi. Siapa yang bertanggung jawab atas segala keanehan yang muncul secara tiba-tiba.

Adalah Scott Carles Stewart, pemimpin atas berjalannya syuting film yang mengambil tempat syuting di sekitar rumah ala Insidious. Scoot membuka rol awal dengan penggambaran sebuah keluarga yang tinggal di pinggiran kota, sepasang suami istri dan dua anak lelaki mereka.

Menit demi menit berjalan dengan suguhan adegan yang akan mengajak penonton pada rasa penasaran tentang bagaimana makanan dari dalam kulkas bisa berantakan di dapur sementara tak seorang pun di rumah makan tengah malam. Apa lagi rumah telah dilengkapi dengan alarm pendeteksi maling. Bagaimana peralatan dapur dapat tersusun dengan bentuk menyerupai menara hingga bagaimana bisa Jesse Barret diperankan Dakota Goyo yang merupakan anak dari pasangan Daniel dan Lacey Barret menderita alergi aneh, seperti alergi pada apa pun yang ada di dunia ini.

Belum lagi teka-teki dari Scott tentang apa alasan ratusan burung menabrakkan diri ke arah rumah keluarga Barret. Semua ini menimbulkan rasa penasaran bagi para penonton sejak menit awal. Apa lagi penonton yang membaca judul film besar yang disematkan di hampir semua poster film ini, pasti berekspektasi tinggi bahwa Dark Skies akan menjadi tontonan seru layaknya film horor senior terdahulu.

Dengan balutan banyak adegan gelap dan efek kejut, film ini memang cukup menarik untuk disaksikan. Namun, kesalahan besar Scott adalah memaksakan cerita dengan menambahkan ikon alien yang menyebabkan semua hal aneh terjadi. Konon diceritakan keluarga Barret merupakan makhluk bumi yang dipilih secara acak oleh alien yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut terhadap umat manusia.

Pemilihan ini diakhiri dengan pengambilan salah seorang anggota keluarga yang sama sekali tak mampu dicegah oleh siapa pun. Satu keluarga yang dipilih hanya bisa pasrah menghadapi takdir hidup yang ada. Sebuah cara yang klise untuk film dengan penampilan menit-menit awal yang cukup menegangkan. Belum lagi harapan penonton yang akan gugur ketika berekspektasi bahwa Dark Skies akan memuaskan layaknya Paranormal Activity dan Sinister.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun