Mohon tunggu...
Malinda Sari Sembiring
Malinda Sari Sembiring Mohon Tunggu... Dosen - Nothing is impossible because anything is possible if you believe

Sociopreneur for @sangerlearning| Fulltime Learner- Accounting Lecturer| Ig/twitter @mssembiring_

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kopiwriting JNE: Tunggu Modal atau Lihat Peluang?

19 September 2018   14:48 Diperbarui: 31 Oktober 2018   17:53 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Kopiwriting bersama Kompasiana di Medan pada Kamis, 13 September 2018

Memulai bisnis online, kita akan digiring dengan pertanyaan apakah menunggu modal atau melihat peluang? Jawabannya bisa bervariasi bergantung dari sisi mana kita meninjau pertanyaan tadi. Banyak di antara kita yang berpikir bahwa membuka usaha tentu perlu modal. Tak serta merta punya ide bisnis langsung jadi. Lalu, tunggu modal atau lihat peluang dulu?

Peluang! Itulah hal yang dilihat Jesieca Sun saat awal merintis pet furniture hasil kreasinya sendiri. Dia tak perlu buru-buru membuka toko besar Ubuntu memamerkan stok barang maupun menyewa gudang untuk bahan baku. 

Jesieca memanfaatkan teknologi dan market place yang tersedia seperti tokopedia dan instagram. Ia pun tak perlu repot kalau produknya menumpuk karena Jesieca akan menyelesaikan produk sesuai dengan keinginan konsumen yang wajib memesan terlebih dahulu.

Bisnis  online juga menjanjikan peluang mendapat konsumen tak hanya dari daerah tempat asal produk. Jesieca mengaku sebagian besar produknya dibeli oleh konsumen di luar Sumatera Utara. Ia menggunakan jasa kurir ekspres dan logistik, salah satunya JNE yang telah berpengalaman lebih dari 28 tahun dan terus meningkatkan kinerja seiring perkembangan bisnis online saat ini.

Dengan berani mengeksekusi peluang yang ada, Jesieca pun punya kiat lanjutan menjalankan bisnis yang dinamai Soesun ini. Ia melakukan apa yang disebut sebagai studi pasar termasuk terjun langsung mencari pengrajin rotan dan kayu yang nantinya akan bekerja sama dalam memenuhi pesanan pet furniture. Baginya, bisnis harus menjadi solusi bagi masyarakat sehingga ketika ingin mengajukan modal kepada calon investor, bisnis tersebut dapat dijalankan.

Jesieca juga berbagi kiatnya dalam mendapatkan modal, ia mulai dari menjual apa yang ada dengan sistem pre-order, “Dengan bermodalkan beberapa produk, kami berjualan online, di sini kami mengumpulkan modal awal untuk menambah produk lain,” terangnya dalam KOPIWRITING bersama Kompasiana yang juga mengundang Kepala Cabang JNE Medan Fikri Al Haq dan Pimpinan Cabang PT Permodalan Nasional Madani Medan Budi santoso.

Bisnis online seperti milik Jesieca tentu cukup bergantung pada jasa pengiriman yang tersedia. Saat ini, pebisnis telah dimudahkan dengan adanya JNE Medan yang pelayannya telah menyebar di lebih dari 431 titik hingga mencakup tingkat kecamatan.

Jesieca kini rutin menerima pesanan pet furniture dari berbagai daerah, bahkan ia dan tim berencana untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional, apa lagi didukung oleh JNE yang semakin memperluas macam produk yang dimiliki seperti jasa kiriman internasional dan western union.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun