Mohon tunggu...
M Ali Kurrobi
M Ali Kurrobi Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa

saya adalajh mahasiswa Ilmu Politik UIN Sunan Ampel Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyoal Smart City Surabaya

30 November 2023   18:14 Diperbarui: 30 November 2023   18:58 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menyoal Smart City Surabaya 

Smart City merupakan sebuah setrategi pengembangan dan managemen kota yang masih baru di telingga masyarakat maupun didala konsep pembangunan dinegara kita. Karna konsep Smart City ini muncul dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi kota pintar didefinisiakan dengan dapat dimanfaatkan secara optimal dan mampu menggunakan sumberdaya manusia, modal sosial, dan infrastuktur telekomunikasi moderen untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan kualitas hidup yang tinggi dengan managemen sumberdaya yang bijak melalui pemerintahan berbasis partisipasi  masyarakat. 

Smart City juga mewujudkan kualitas dan kinerja dari layanan yang ada di wilayah perkotaan seperti transportasi, konektivitas, energi, dan lainnya. Namun perencanaan strategis untuk pengembangan kota cerdas masih merupakan gagasan yang abstrak karena beberapa alasan, termasuk fakta bahwa perencanaan tersebut mengacu pada bidang yang belum dijelajahi dan bersifat interdisipliner. Pemangku kepentingan (pemerintah daerah, lembaga penelitian, gerakan akar rumput, vendor teknologi, pengembang properti.) sering kali didorong oleh konflik kepentingan.

Dalam hal ini Kota Surabaya sebagai salah satu kota yang digadang sebagai Smart City di Indonesia, juga pernah memenangkan Smart City Awards 2011 yang dilakukan oleh majalah Warta Ekonomi membuktikan bahwa Kota Surabatya sudah memunculkan taringnya jikalau Kota Surabaya sebagai salah satu kota pintar di Indonesia. Adanya inisiasi Kota Surabaya sebagai Smart City kiranya sangat bagus dan harus kita dukung bersama untuk mewujudkan Kota Surabaya menjadi kotsa pintar.

Dilain sisi selain masih banyak problematika di Kota Surabaya akan menghambat terciptanya Smart City di Surabya mulai dari Sumberdaya manusia (SDM), modal sosial bahkan juga teknologi komunikasi yang belum bisa maksimal dalam menjalankannya, maka dari itulah timbul persoalan-persoalan baru yang menjadi perbincangan hanggat di kalangan akademisi maupun mahasiswa dan masyarakat. Juga kita harus menyoroti karna ketidak adanya kejelasan dan transparansi dalam pembangunan kota menuju Smart City tersebut, ini juga menunjukan bahwa Pemerintsh kota tidak mengimplementasikan sistem yang seharusnya ada pada Kota pintar atau Smart City yang seharusnya transparan dan selalu melibatkan masyarakat dalam setiap pengambilan keputusan atau kata lain pemerintahan harus berbasis partisispasi masyarakat.

Umumnya Smart City ada dan dikembangjkan dalam menciptakan sebuah kinerja pemerintahan yang lebih produktif dan efisien. Pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang di ciptakan melalui konsep Smart City disebut dengan e-govermance. Selain teknologi komunikasi yang terbaharukan dan moderen untuk menunjang pemerintahan juga ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pengembangan Smart City yaitu kesiapan sumberdaya manusia (SDM), regulasi dan juga sarana prasarana. 

Beberapa hal tersebut yang harusnya ada di dalam Kota Surabaya untuk mewujudkan dan dalam pelaksanaan teknis e-governace. Kita melihat bahwa insfratuktur di Surabaya kitranya sangat baik kalo boleh kita katan mulai dari transportasi umum sampai moda transportasi yang lebih kecil pun disediakan dan ada dikota Surabaya, begitupula dengan teknologi komunikasinya yang sudah sepenuhnya tuntas mulai dari jaringan fiber optik dan lain sebagainya.

Tetapi yang menjadi oersoalan adalah sistem pemerintahan atau e-governace belum kiranya terealisasi dengan penuh masih banyak kecacatan dan kurang efektifnya dalam pelayanan birokrasi mulai dari tingkat kota madya hingga tingkat kelurahan. Adanaya persoalan dari masyarakat yang meng eluhkan karna harus mengantri di setiap mengurus urusan administradi atau sebagaainya tentunya sangat sangat tidak mencerminkan tujuan Smart City yang menciptakan pemerintahan yang se efisien mungkin dalam pelayanan birokrasi salah satunya.

Dalam persoalan yang kita ambil saat ini sanggat menekankan kepada sistem pemerintahan dan birokrasi dalam pewujudan kota pintar di Kota Surabaya karena sesungguhnya dan sejatinya Smart City digagas untuk memperbaiki kinerja dari pemerintahan, yang diamana secara garis besar nya adalah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Sehingga untuk menciptakan kesejahteraan yang dimaksud , perlu adanya keselarasan pada adantara kebuuhan masyarakat dan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah kota Surabaya. 

Maka dari itu, sangat penting untuk di perhatikan kebutuhan dikalangan masyarakat yang kemudian nantinya akan di pecahkan melalui konsep Smart City dalam Kota Surabaya. Persoalan inilah yang harusnya kita soroti sampai saat ini guna memepercepat dan menselaraskan partisispasi masyarakat dalam pemerintahan kota pintar Surabaya, masyarakat juga harus paham dan merasa memiliki tanggung jawab bersama dalam mewujudkan kota pintar ini tentunya dengan di dukung oleh kinerja birokrat yang ada di pemerinthan Kota Surabaya. Memperjuangkan pembanggunan kota cerdas adalah konsep pembanggunan perencanaan kota, menilai keberlanjutan jangka panjang pertumbuhan kota daripada ekspansi jangka pendek, fokusnya mencakup dari segi evaluasi seperti kemakmuran ekonomi, keadilan sosial, dan kelestarian lingkungan masing masing terdiri dari beberapa indikator yang menekankan aspek heterogen dalam dimensi kota pintar atau Smart City.

Masalah lingkungan jua turut menjadi persoalan yang perlu kita menyoalkan dari konsep Smart City Kota Surabaya perlunya kita ruang terbuka hijau untuk mengguranggi polusi dan memperbaiki kualitas udara untuk masyarakat Kota Surabaya, memngingat musim kemarau yang berkepanjangan di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Kota Surabaya terkena dan merasakan dampak yang signifikan denngan suhu cuaca yang relatif tinggi mencapai 38o C sangat menjadi dan harus di perhatikan oleh pemerintah kota dala melaksanakan konsep Smart City, salah satunya dengan melakukan dan membangun ruang terbuka hijau untuk meminimalisir panasnya cuaca di saat musim kemarau berkepanjangan seperti saat ini sebagai suatau pengimplementasian wujud kota pintar dalam menjagan dan merawat lingkungan di kota Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun