Harapan Indonesia membawa pulang Piala Sudirman ke pangkuan tanah air, harus kandas usai dikalahkan oleh China di babak perempat final dengan skor 0-3. Diawali dengan pertadingan ganda campuran, Rinov/Gloria harus mengakui keunggulan Zheng/Yaqiong yang memenangi pertandingan setelah melewati rubber game dengan skor 21-13,21-23,11-21.
Di pertandingan kedua, Anthony Sinisuka Ginting juga takluk oleh Shi Yu Qi dua gim langsung dengan skor 20-22,14-21.Â
Pada pertandingan penutup, Chen Yu Fei memastikan China mengantongi tiket semi final usai kalahkan Gregoria Mariska Tunjung dua gim langsung dengan skor 22-20,21-12. Dengan demikian, Indonesia gagal lolos ke Semi Final Sudirman Cup 2023.
Hal serupa juga terjadi pada perhelatan Sudirman Cup 2021. Saat itu, Indonesia dikalahkan oleh Malaysia pada babak perempat final dengan skor 2-3.Â
Piala Sudirman begitu lekat dengan Indonesia. Â Pasalnya, nama "Sudirman" pada ajang kejuaraan ini sendiri terinspirasi dari sosok penting di Indonesia, yaitu Dick Sudirman.Â
Dick Sudirman merupakan salah satu pendiri Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Ajang bulutangkis beregu yang digelar setiap dua tahun sekali ini, lahir sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan terhadap sosok Dick Sudirman.Â
Semasa hidupnya, Dick Sudirman memiliki andil dalam menggabungkan dua organisasi bulutangkis dunia, yaitu World Badminton Federation (WBF) dan International Badminton Federation (IBF). Pada 10 Juni 1986, Dick Sudirman menghembuskan nafas terakhirnya.
Kemudian rekan dekatnya, Suharso Suhandinata berinisiatif agar jasa Dick Sudirman di dunia bulutangkis diabadikan menjadi sebuah kejuaraan beregu campuran yang diadakan tiap dua tahun sekali.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H