Mohon tunggu...
Maulana Malik
Maulana Malik Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Isis: Asal Usul dan Ideologi yang Membentuk Gerakan Ekstremis

28 Desember 2023   13:40 Diperbarui: 28 Desember 2023   13:53 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ISIS (Islamic State of Iraq and Syria), juga dikenal sebagai ISIL (Islamic State of Iraq and the Levant) atau Daesh, adalah sebuah kelompok militan yang muncul pada tahun 2013. Asal-usul ISIS dapat ditelusuri kembali ke konflik di Irak dan Suriah yang mengikuti invasi AS ke Irak pada tahun 2003 dan perang saudara Suriah yang dimulai pada tahun 2011.

Ideologi yang membentuk gerakan ekstremis ISIS didasarkan pada interpretasi sempit dan distorsi pemahaman mereka tentang Islam. Mereka mengklaim untuk menerapkan khilafah Islam yang radikal dan menghapuskan batasan negara-negara modern, dengan tujuan mendirikan negara Islam yang luas di wilayah tersebut. Mereka menggunakan kombinasi ideologi Salafi radikal, pandangan takfiri (mengkafirkan Muslim yang dianggap sesat), serta taktik dan kekerasan yang ekstrem.

ISIS juga memanfaatkan ketidakstabilan politik, ketegangan sektarian, dan ketidakpuasan sosial di wilayah tersebut untuk merekrut anggota baru. Mereka menggunakan propaganda yang canggih dan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan mereka, menarik para simpatisan dan membujuk orang-orang untuk ikut bergabung dengan mereka.

Ideologi ISIS juga dikenal dengan tindakan kekerasan mereka, termasuk pembunuhan massal, penyiksaan, pemerkosaan, pemaksaan konversi agama, dan terorisme di seluruh dunia. Mereka telah melakukan serangkaian serangan teror di berbagai negara, yang berdampak pada kehidupan ribuan orang dan menimbulkan ancaman global yang serius.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun