Mohon tunggu...
Malik Ibrohim
Malik Ibrohim Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang Mahasiswa di IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Ayo Berbahasa Indonesia!

10 September 2012   03:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:41 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

AYO BERBAHASA INDONESIA!

Bahasa adalah sebuah sistem yang dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi, setiap lambang bunyi melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Sederhananya, bahasa dapat diartikan sebagai sebuah alat untuk berinteraksi atau berkomunikasi menyampaikan suatu pikiran, gagasan, konsep ataupun perasaan.

Terdapat berbagai macam bahasa yang digunakan manusia di berbagai belahan dunia. Setiap bangsa yang ada di dunia biasanya mempunyai karakter bahasa tersendiri yang menandakan ciri khas dari suatu bangsa tersebut. Meskipun demikian suatu bahasa terkadang digunakan oleh lebih dari satu bangsa atau negara, misalnya saja bahasa yang digunakan di Malaysia mempunyai kemiripan dengan bahasa yang digunakan di Indonesia, bahasa Inggris yang digunakan di Inggris mempunyai kemiripan dengan bahasa Inggris yang digunakan di Amerika dan Australia, begitupun dengan bahasa Arab yang digunakan di Arab Saudi yang mempunyai kemiripan dengan bahasa Arab yang digunakan di negara-negara Timur Tengah.

Dari sekian bahasa yang mempunyai kemiripan tersebut sesunggunya setiap bahasa memiliki perbedaan baik dari segi fonologis (bunyi bahasa), morfologis (bentuk dan susunan kata), sintaktis (bentuk dan tata kalimat) maupun pada tataran leksikon atau kosa katanya. Oleh karena itu bahasa Inggris yang digunakan di Inggris berbeda dengan yang digunakan di Amerika atau Australia, bahasa Arab yang digunakan di Arab Saudi berbeda dengan yang digunakan di Mesir.

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia lahir pada saat ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 dan diresmikan penggunaannya setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya bersamaan dengan diberlakukannya konstitusi negara.

Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah suatu varian bahasa Melayu. Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu, namun mengalami perkembangan akibat penggunaannya sebagai bahasa kerja dan proses pembakuan di awal abad ke-20. Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun saat ini dipahami oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia tidak menduduki posisi sebagai bahasa ibu bagi mayoritas penduduknya. Sebagian besar warga Indonesia berbahasa daerah sebagai bahasa ibu. Penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari dan/atau mencampurnya dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Namun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas di berbagai sekolah dan perguruan-perguruan tinggi, di surat kabar, media elektronik, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.

Seiring waktu serta semakin meningkatnya proses interaksi manusia yang mempertemukan berbagai macam suku bangsa di berbagai negara, seseorang terkadang perlu untuk menguasai bahasa asing selain bahasa bangsanya sendiri. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar dan dapat dimaklumi, terlebih jika kita berada di negara lain. Karena tanpa menguasai bahasa negara lain, tentu itu akan membuat kesulitan setiap kali kita akan melakukan suatu transaksi di negara tersebut, terkecuali lawan bicara kita adalah orang yang sama-sama mengerti dan paham dengan bahasa kita.

Namun seseorang yang telah lama tinggal di suatu negara lain kerap akan lupa dengan bahasa bangsanya sendiri, minimal ia tidak lagi fasih berbicara dalam bahasa Indonesia misalnya. Hal ini biasanya disebabkan karena keadaan seseorang yang setiap harinya diharuskan berbicara dalam bahasa asing, sehingga lama-kelamaan ia akan beradaptasi dengan bahasa orang-orang di sekitarnya dan melupakan bahasa yang sebelumnya ia pergunakan. Ditambah apabila ia jarang atau tidak pernah lagi berkomunikasi dengan orang yang sama-sama berbahasa Indonesia. Selain itu, ada orang yang memang senang menggunakan bahasa asing -bahasa Inggris misalnya- dibandingkan dengan bahasanya sendiri meskipun ia berada di negara Indonesia dan sama-sama berinteraksi dengan orang yang bisa berbahasa Indonesia, hal ini dikarenakan bahasa Inggris tersebut misalnya dianggap lebih keren dan dapat membuatnya terlihat lebih intelek.

Masih bisa dimaklumi apabila di negara sendiri orang Indonesia berbicara bahasa Inggris dengan orang asing yang memang benar-benar tidak mampu berbahasa Indonesia, namun tentu hal tersebut tidak boleh dibiasakan. Karena hal itu akan menimbulkan kesan negatif dan menganggap bahasa kita rendah di mata mereka. Biarkanlah orang asing tersebut yang berusaha berinteraksi dengan kita menggunakan bahasa Indonesia, bukan sebaliknya. Bahkan menurut Penulis, meski kita berada di negara lain alangkah lebih baiknya jika kita memulai interaksi dengan orang setempat dengan menggunakan bahasa kita sendiri. Itu akan menunjukkan pada mereka bahwa kita adalah orang yang bangga dengan bangsa sendiri.

Bahasa adalah identitas bangsa, melupakan bahasa berarti melupakan identitas bangsa. Jangan sampai kita kehilangan identitas bangsa kita. Sudah semestinya kita bangga dengan bahasa bangsa kita, bahasa Indonesia. Apalagi bahasa Indonesia adalah bahasa yang sangat kaya dan unik. Menurut sebagian orang, bahasa Indonesia adalah bahasa yang mudah, sehingga tidak terlalu sulit untuk dipelajari. Pejabat Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan ada 45 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia di sekolah-sekolah luar negerinya. Misalnya Australia, Amerika Serikat, Kanada dan Vietnam. Di Australia saja sekitar 500 sekolah telah mengajarkan bahasa Indonesia kepada para siswanya. Bahkan menurut beberapa informasi yang Penulis temukan di dunia maya, bahasa Indonesia masuk ke dalam 10 besar bahasa yang memiliki penutur terbanyak di dunia. Tentu hal ini merupakan suatu hal yang patut dibanggakan. Sebagai bahasa sendiri tidak sepatutnya kita merasa rendah atau malu dengan bahasa Indonesia, apalagi menganggap bahwa bahasa asing lebih baik dari pada bahasa Indonesia. Berbanggalah menggunakan bahasa Indonesia. Ayo berbahasa Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun