Wisatawan menjadi salah satu penyumbang pendapatan dan ekonomi suatu negara. Tapi bagaimana jika ada sebuah negara yang sangat jarang dikunjungi turis. Tulavu merupakan salah satu negara yang jarang sekali di kunjungi oleh wisatawan. Pasti banyak dari kalian yang terdengar asing dengan negara satu ini. Maka dari itu mari mengenal lebih dekat dengan negara yang satu ini.
Sebelum berkenalan dengan negara ini, kita pastikan kalian tahu letak Negara Tuvalu.Â
Negara Tuvalu terletak di bagian selatan Samudra Pasific dan masuk kedalam Polinesia. Negara Tuvalu terdiri dari beberapa pulau yang berjumlah sembilan pulau. Uniknya pulau-pulau itu membentuk seperti lingkaran yang di bagian tengahnya lautan. Funafuti merupakan nama dari ibukota Tuvalu. Â Untuk luasnya Tuvalu memiliki luas 25,9 km persegi. Berkeliling seluruh bagian negara ini tidak memakan waktu sampai satu hari, tapi beberapa jam sudah cukup. Mungkin karena itu wisatawan jarang berkunjung karena tidak butuh waktu lama untuk berkeliling dan setelah itu bingung mau apa.
Seluruh penduduk Negara Tuvalu menurut Worldometer yang dimbil pada februari 2022 sebanyak 12.031 penduduk. Jumlah ini memiliki peningkatan di tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2020 sebanyak 11.792 penduduk. Hal ini menjadi kabar baik untuk masyarakat Tuvalu, meskipun mereka jauh dari peradaban manusia modern dan hidup di telah samudra. Namun mereka tetap bertahan di negara mereka padahal negara mereka dekat dengan Negara Australia yang bisa di katakan maju. Bahasa yang dipakai sehari-hari oleh masyarakat Tuvalu adalah Tuvaluan dan Bahasa Inggris. Untuk kesehariannya masyarakat Tuvalu memiliki pencarian sebagai nelayan dan membuat kerajinan dari hasil laut seperti kalung dari kerang, gantungan kunci,figura.Â
Jika anda tertarik untuk mengunjungi Negara Tuvalu, anda bisa melalui perjalanan udara. Namun jangan kaget jika anda berkunjung ke sana dan hanya anda wisatawan yang berkunjung kesana. Karena kebanyakan orang luar yang berkunjung kesana untuk bekerja. Jadwal penerbangan juga tidak setiap hari akan ada, mungkin tiga sampai 4 hari sekali pesawat akan menuju kesana. Dan jika ingin lebih tahu bagaimana keadaan disana bisa tonton video di bawah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H