Mohon tunggu...
Malik Emir Hafta
Malik Emir Hafta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi seputar teknologi yang mendorong diri saya ingin selalu mempelajari hal baru dan ketertarikan kepada teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Mengunduh Game Bajakan bagi Keamanan Informasi

31 Mei 2023   11:26 Diperbarui: 5 Juni 2023   21:34 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ABSTRAK

Semakin berkembangnya teknologi terutama dari segi video games menjadikan sebuah situs maupun aplikasi sebagai sarana pembelian sekaligus tempat pengunduhan games tersebut, hal ini disebabkan perkembangan teknologi yang pesat serta kebutuhan konsumen akan games serta sistem informasi yang menyimpan data-data sensitif dari pengguna atau pemilik akun dari situs maupun aplikasi tersebut, yang menyebabkan serangan terhadap sistem informasi melalui situs ataupun aplikasi pengunduhan games bisa saja mengalami serangan yang akhirnya data-data tersebut sangat rawan di gunakkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggun jawab. Artikel ini mempelajari kasus yang dialami oleh banyak pengguna termasuk penulis yang telah mengalami permasalahan serangan ini. Hasil dari penelitian ini akan dijadikan pembelajaran serta kewaspadaan terhadap serangan ini. Di akhir penelitian ini memberikkan pengimplementasian untuk meminimalisir atau pencegahan dampak dari serangan ini.

PENDAHULUAN

Pada era digital saat ini perkembangan teknologi terutama dari segi video games sudah sangat marak dari golongan anak-anak sampai remaja, yang dimana untuk mendapatkan video games di era digital ini sudah sangatlah mudah, dengan membuka situs dari web browser dan aplikasi yang ada di komputer maupun di ponsel. Dari perkembangan mendapatkan video games yang telah menggunakan situs maupun aplikasi sistem informasi yang menyimpan data-data penting pengguna sangatlah rawan dari serangan keamanan informasi yang menimbulkan resiko data-data ini digunakan sebagai tidak mana mestinya oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu Keamanan informasi sangat berperan penting di era digital saat ini.

Kurangnya edukasi serta wawasan dalam menilai kualitas sistem informasi yang akurat dan aman bagi para penggunapun terkadang masih diabaikan, yang akhirnya menimbulkan keambiguan saat mengunjungi atau membuka sebuah situs atau aplikasi pengunduh video games yang disusupkan serangan seperti virus ataupun link phising. Pentingnya keamanan informasi bagi para pengguna yang perlu diketahui terutama oleh pengguna itu sendiri.

Keamanan informasi didefinisikan sebagai pelindung informasi dan sistem informasi dari akses, penggunaan, pengoprasian, memdifikasi dan pencurian serta penghancuran yang tidak berwewenang untuk memastikan kerahasian penggunaa dibidang: organisasi, orang, proses, dan teknologi. 

Pentingnya sebuah informasi yang akhirnya menghasilkan istilah sistem informasi dari sistem informasi yang menyimpan data-data penting pengguna perlunya perlindungan serta keamanan yang akhirnya muncul istilah keamanan informasi yang bertujuan menjaga keberlangsungan bisnis dan mengurangi adanya penurunan nilai bisnis serta keamanan pengguna secara individu dalam konteks keamanan sebuah informasi.

KAJIAN PUSTAKA

1.1. Keamanan Sistem Informasi

Keamanan sistem informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan (cheating) atau, paling tidak, mendeteksi adanya penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik (Simons, 2018).

Di dalam upaya pencegahan maupun pengendalian terhadap keamanan sistem informasi harus mempertimbangkan tiga aspek penting dalam keamanan informasi yaitu confidentiality, integrity, dan availability (Pricillia, 2021):

 

1.1.1. Aspek-aspek penting dalam keamanan sistem informasi

  • Kerahasiaan (Confidentiality):

Memastikan bahwa data hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan melindungi dari orang-orang tidak memiliki hak.

  • Integritas (Integrity):

Merupakan aspek yang menjamin tidak adanya pengubahan data tanpa seizin pihak yang berwenang, dan menjaga serta menyediakan keakuratan dan keutuhan informasi.

  • Ketersediaan (Availability):

Merupakan aspek yang memberi jaminan atas ketersediaan data saat dibutuhkan, kapanpun dan dimanapun yang hanya bisa dapat digunakan oleh orang yang berhak.

1.2. Ancaman 

Menurut Mcleod & Schell (2007), ancaman keamanan informasi adalah seseorang, organisasi, mekanisme, atau peristiwa yang dapat berpotensi menimbulkan kejahatan pada sumber daya informasi perusahaan. Ancaman dapat berupa internal dan eksternal atau disengaja ataupun tidak disengaja. adapun beberapa jenis-jenis ancaman yang marak di era globalisasi ini adalah:  

  • Virus:

Adalah sebuah program komputer yang dapat mereplikasi dirinya sendiri tanpa pengetahuan pengguna.

  • Worm:

Adalah ancaman yang tidak dapat mereplikasi dirinya sendiri tanpa sebuah sistem, tapi dapat memancarkan salinan dengan sendirinya  oleh e-mail.


  • Trojan Horse:

Adalah ancaman yang tidak dapat mereplikasi maupun mendstribusikan dirinya sendiri. Distribusi terpenuhi oleh para pemakai yang mendistribusikannya sebagai utilitas, maka ketika digunakan menghasilkan sesuatu perubahan yang tidak dikehendaki dalam kemampuan sistem.

  • Adware:

Program yang memunculkan pop up atau pesan-pesan iklan secara terus menurus yang mengganggu pekerjaan pengguna dan adware berjalan di belakang layar (background process).

  • Phising:

Sebuah umpan yang berupa duplikat sebuah link situs ataupun e-mail yang berniat untuk mengambil data-data dari pengguna.

 

1.3. Kualitas Informasi 

Menurut Zakiyudin (2020), ada beberapa dimensi dalam kualitas informasi, diantaranya adalah:

  • Relevansi:

Sebuah informasi akan bisa dikatakan informasi yang relevan, apabila informasi  sesuai apa yang dibutuhkan oleh penggunanya. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, tetapi apakah informasi yang kita sediakan bisa sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

  • Akurasi:

Informasi yang akurat adalah informasi yang tepat sasaran. Contohnya adalah, ketika pengguna ingin mengetahui spesifikasi laptopnya, maka informasi yang dibutuhkan adalah seputar spefikasi laptopnya. Informasi dapat dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak menyesatkan, tidak memiliki gangguan, atau rusak. 

  • Ketepatan waktu:

Ketepatan waktu dalam kualitas informasi sangat juga berperan untuk pengambilan keputusan, apabila sebuah informasi tidak tepat waktu adanya akan menimbulkan kesalahan dan informasi yang terlambat.

  • Kelengkapan:

Kelengkapan merupakan hal penting dalam sebuah informasi. Selain untuk kebutuhan konsumen, informasi yang lengkap akan berpengaruh kepada pengambilan keputusan.

IMPELEMENTASI PENCEGAHAN DARI KASUS PENGUNDUHAN GAME BAJAKAN  

Era perkembangan teknologi saat ini, masyarakat mulai dari usia remaja sampai dewasa diketahui membeli dan mengunduh sebuah video games telah meningkat pesat. Dari kasus yang dialami beberapa pengguna yang pernah mengalami serangan keamanan informasi karena pengunduhan games bajakan dari suatu situs ataupun aplikasi, membuat kemanan informasi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Karena itu, pengguna perlu mengambil langkah-langkah untuk mengamankan data pribadi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Berikut adalah cara menerapan pencegahan agar terhindar dari serangan keamana sistem informasi, terutama dari beberapa contoh jenis ancaman berikut ini, seperti virus, trojan horse, link phising dan lain-lain saat ingin mengunduh games di sebuah situs ataupun aplikasi.

1. Selalu melakukan pembelian atau pengunduhan games di situs ataupun aplikasi resmi

Dalam pemilihan sebuah situs maupun aplikasi, pengguna perlu teliti apakah situs atau aplikasi ini terpercaya atau tidak dengan mempelajari nilai dan kualitas informasi yang baik, maka pengguna bisa memahami betapa bahayanya situs, yang bisa jadi adalah hasil duplikat atau phising. Pengguna erlu mengasah  rasa empati kepada developer games yang telah membuat game tersebut. Dengan ini, pengguna bisa mendukung para pengembang atau developer untuk selalu mengembangkan game, sebagai contoh bug fixes, pembuatan model baru, pembaruan sistem, dan lain-lain.

2. Gunakan antivirus

Antivirus merupakan salah satu penggolongan obat yang secara spesifik digunakan untuk mengobati infeksi virus. Obat-obat antivirus digunakan untuk mencegah replikasi virus dengan menghambat salah satu dari tahap-tahap replikasi sehingga dapat menghambat virus untuk bereproduksi (Joyce L, 1996). Definisi tersebut dijelaskan secara medis tetapi makna yang dijelaskan hampir sama dengan kegunaan di komputer. Kegunaan antivirus di komputer adalah untuk mencegah atau mengkarantina ancaman informasi seperti virus, worm, trojan horse, dan lain-lain. Aplikasi antivirus sudah banyak bisa diunduh di situs resmi dari pembuat antivirus itu sendiri.

3. Membuat cadangan atau backup data

Apabila terjadi kesalahan secara internal atau human error yang menyebabkan serangan telah masuk ke dalam komputer yang menyerang segala data-data kita, setidaknya pengguna sudah melakukan pencadangan atau backup data melalui drive eksternal atau cloud (Google Drive, Onedrive, Dropbox, dan lain-lain).

KESIMPULAN

Kesimpulan pembahasan ini adalah era digital sekarang ini, pengguna dapat mudah mencari, membeli, serta mengunduh video games yang telah tersebar di seluruh dunia dan beberapa platform. Semakin canggih teknologi, semakin kuat serangan informasi untuk mendapatkan data-data dari pengguna secara ilegal. Oleh karena itu, ancaman Informasi adalah seseorang, organisasi, mekanisme, atau peristiwa yang dapat berpotensi menimbulkan kejahatan pada sumber daya informasi perusahaan maupun individu. Sehingga, pengguna wajib mempelajari cara mengamankan data-data pribadi dengan backup data-data secara terpisah dari perangkat utama. Selain itu, pengguna dapat  melakukan transaksi pembelian dan pengunduhan video games di situs serta aplikasi resmi. Dengan begitu, kemampuan pengguna mampu menilai kualitas informasi yang perlu ditingkatkan agar terjaga dari informasi yang tidak valid dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Pricillia, R. (2021). Keamanan Informasi. Artikel Ilmiah. Diakses 31 Mei 2023, dari Univeristas Mercu Buana

Prakasa, Johan (2020). Peningkatan Keamanan Sistem Informasi Melalui Klasifikasi Serangan Terhadap Sistem Informasi. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 2580-839. Diakses 30 Mei 2023, dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Zakiyudin, A. (2020). Kualitas dan Nilai Informasi. aiszaki.com. Retrieved from: https://aiszaki.com/2020/08/20/kualitas-dan-nilai-informasi/. Diakses pada 31 Mei 2023.

Mcleod, R. & Schell, G. (2007). Management Information System Tenth Edition. New Delhi: Pearson Education, Inc. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun