Ada yang unik di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, pada Minggu (2/10) kemarin. Sebuah lomba unik menangkap bebek diikuti puluhan tentara dan warga. Lomba ini digelar sebagai bagian HUT ke-66 TNI pada tahun 2011 ini. Lomba menangkap bebek ini diinspirasikan oleh Panglima Kodam II Sriwijaya, Mayjen TNI S. Widjonarko. Sudah tentu, inspirasi tersebut langsung disambut antusias oleh anak buahnya. Hasilnya, para prajurit gegap gempita mengikuti lomba yang berlangsung dari pagi hari. Teknik perlombaannya begini: dari sepuluh bebek yang dilepas, peserta harus menangkap satu bebek yang diberi gelang di kakinya. Tentunya sulit bukan main. Para peserta harus rela menceburkan diri ke sungai musi. Namun, mereka tidak peduli, karena hadiahnya pun menggiurkan. Lomba bebek ini merupakan salah satu rangkaian dari sekian banyak kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan HUT TNI ke-66. Filosofi dari perlombaan ini, selain mendekatkan masyarakat dengan TNI, sudah tentu untuk menggali, mengembangkan dan memanfaatkan nilai-nilai kebaharian. Selain itu, apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai luhur budaya Indonesia, juga tersirat dalam lomba ini. Bebek adalah hewan yang akrab dalam kehidupan masyarakat kita. Telur dan dagingnya menjadi menu keseharian sebagian warga di tanah air. Mengapa Sungai Musi yang dipilih? Panglima menginginkan masyarakat di Palembang lebih peduli dengan kondisi kebersihan dan kelestariannya. Dengan adanya perlombaan ini, ciri khas kota Pempek ini tidak akan hilang. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H