Mohon tunggu...
Mohamad Sastrawan
Mohamad Sastrawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Matraman

http://malikbewok.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Islam Nusantara dan Bela Negara

2 Maret 2016   07:01 Diperbarui: 2 Maret 2016   07:12 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="www.antaranews.com"][/caption]

Gagasan Islam Nusantara sejalan dengan konsep Bela Negara yang dikumandangkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Islam Nusantara adalah sebuah cara pandang tetang kehidupan beragama, khususnya Islam, yang kompatibel dengan kondisi dan faktual sosial kemasyarakatan di tanah air. Oleh sebab itu, tidak ada pertentangan antara agama dan negara. Bela Negara menjadi implementasi dari landasan kehidupan beragama yang dibungkus dalam terminologi Islam Nusantara.

Hal ini tidak lepas dari tata kehidupan berbangsa dan bernegara yang memiliki keterkaitan dalam semua aspek kehidupan. Bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan atas dasar hubungan timbal balik antara falsafah, cita-cita, tujuan, kondisi sosial serta pengalaman sejarahnya dengan cara menumbuhkan kesadaran akan kemajemukan dan kebhinekaannya yang mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional.

Kita menyadari bahwa Indonesia terdiri dari beragama pemeluk agama, suku, ras dan kelompok sosial masyarakat. Keragaman ini merupakan anugerah yang harus dijaga. NKRI menjadi konsensus dari para founding fathers yang telah mengorbankan darah dan air mata untuk merebut kemerdekaan. Setiap kehidupan nasional selalu berada dalam suatu sistem yang mengadakan interaksi dengan bagian sistem lain dan berinteraksi serta berinterdependensi dengan dinamika lingkungan strategis sehingga menimbulkan dampak berupa ancaman, tantangan, gangguan, hambatan yang dapat datang dari dalam maupun luar.

Oleh sebab itu, Islam Nusantara dan Bela Negara menjadi cara efektif untuk menjaga NKRI dari berbagai ancaman. Mengapa hanya Islam? Tentu hal ini tidak lepas dari kondisi di mana umat Islam adalah mayoritas. Pemahaman yang sama pun harus dikembangkan di internal pemeluk agama lainnya. 

Dengan demikian, dalam kehidupan beragama di Indonesia, perlu diterapkan konsepsi ketahanan nasional. Dia mewujud dalam Wawasan Nusantara, Ketahanan Nasional dan Pembangunan Nasional. Ketiganya merupakan suatu sistem hierarki dalam arti Wawasan Nusantara menentukan arah tercapainya Ketahanan nasional. Sebaliknya, ketahanan nasional menentukan lingkup serta kecepatan pembangunan nasional. Kebijaksanaan dan strategi implementasi Wawasan Nusantara meliputi tahap perumusan haluan negara, perencanaan jangka panjang, jangka sedang dan jangka pendek, pelaksanaan serta penilaian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun