Kebutuhan tank berat atau Main Tank Battle (MBT) mutlak menjadi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Hal ini merupakan kesepakatan yang dicapai antara Pemerintah dengan Komisi I DPR RI dalam rapat kerja yang berlangsung kemarin malam. Hanya saja, jenis MBT yang akan dibeli belum diketahui, apakah Leopard atau bukan. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, pembelian MBT itu sudah masuk dalam anggaran modernisasi dan revitalisasi alutsista. Nilai anggarannya mencapai US$280 juta. Dalam anggaran itu tidak disebutkan apakah yang akan dibeli MBT jenis Leopard atau bukan. Indonesia sendiri memang membutuhkan tank berat, mengingat negara-negara jiran sudah memilikinya. Kebutuhan akan MBT ini juga diakui Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. Teknologi alutsista TNI tentunya tidak boleh kalah dengan teknologi militer negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Menurut Panglima, TNI Angkatan Darat memerlukan tank kelas berat untuk pertahanan nasional. Pengadaan tank berat ini sebagai bentuk program dari peningkatan pertahanan oleh TNI. Hal yang sama juga disampaikan KASAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo yang menyebutkan, masih banyak pilihan lain selain Leopard. Kebutuhan tank berat ini nantinya bakal disesuaikan dengan kondisi alam Indonesia. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H