Mohon tunggu...
Mohamad Sastrawan
Mohamad Sastrawan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Matraman

http://malikbewok.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Alutsista TNI, Panser Anoa & Rantis 4x4

19 Januari 2012   15:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:40 2870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentara Nasional Indonesia terus berupaya mengembangkan industri persenjataan dalam negeri. Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan alutsista.Salah satu yang berhasil diproduksi adalah Panser Anoa. Selain itu, masih ada kendaraan taktis untuk segala medan yang disebut Rantis 4x4 bertenaga 4.000 cc. Untuk Panser Anoa, TNI sendiri sudah menggunakan 170 unit , 10 di antaranya digunakan untuk menyelesaikan misi di Lebanon. Kendaraan tempur TNI merupakan produksi PT Pindad, dan ditujukan sebagai pendukung utama persenjataan TNI. Fungsi utama Panser Anoa adalah mengirimkan pasukan untuk menyelesaikan misi. Di atasnya, 10 personel TNI dan 3 crew bisa terangkut. Kendaraan ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir dan juga persenjataan antiranjau. TNI, saat ini, juga mengembangkan kendaraan tempur lainnya yang dinamai rantis 4x4 bermesin diesel dengan tenaga 4.000 cc. Disebut Rantis, karena kendaraan ini dibangun untuk kepentingan taktis. Di lapangan, Rantis digunakan sebagai kendaraan koordinasi dengan satuan tempur lainnya. Di atasnya, dilengkapi dengan senjata serbu otomatis.

13269884532036009823
13269884532036009823
Meski masih berupa prototype, Rantis dipastikan akan benar-benar menjadi kendaraan yang digunakan TNI di medan-medan tempur. PT Pindad memastikan seluruh suku cadang dan komponen kendaraan ini berasal dari lokal, kecuali mesin Land Cruiser 4,2 L Turbocharger yang khusus didatangkan dari Cina. Perakitan Rantis melibatkan beberapa perusahaan lain, seperti PT Auto Car, PT Krakatau Steel, PT Petro Drill, PT Gajah Tunggal dan PT Indo Pulley Perkasa. Untuk aksesoris militer, PT Pindad memegang penuh kendali, seperti pengadaan radar dan senjata laras panjang yang diletakkan di atap mobil. Jika seluruh produksi sudah selesai, Rantis 4x4 akan menjalani uji kelayakan pada Mei 2012 mendatang. Uji kelayakan ini untuk mendapatkan sertifikasi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan TNI. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun