Mohon tunggu...
Malika Tien Saharani
Malika Tien Saharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo, saya Malika Tien Saharani biasa dipanggil Malika. Saya Mahasiswi Kesejahteraan Sosial di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan saat ini berada di semester 2.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Silaturahim

3 Juli 2024   22:08 Diperbarui: 3 Juli 2024   22:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Malika Tien Saharani
11230541000051
KELAS 2B
Mata Kuliah: Retorika
Dosen Pengampu: Muhammad Firdaus, Lc.,MA.,Ph.D.
PRODI KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA
NASKAH PIDATO
"SILATURAHIM"

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kenikmatan sehingga kita dapat berkumpul di sini pada kesempatan yang berbahagia ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Kepada yang terhormat bapak Muhammad Firdaus Lc., MA., Ph.d.
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk menyampaikan sebuah pidato yang insyaAllah akan membawa kita kepada pemahaman yang lebih mendalam tentang Silaturahim.

Sebagai seorang Muslim, kita harus menjaga silaturahim yang merupakan bagian penting dari ajaran Islam. Silaturahim berasal dari dua kata, yaitu "silatu" dan "rahim." Silatu berarti menghubungkan, merekatkan, mengikatkan, atau menyatukan, sedangkan rahim dapat diartikan sebagai perempuan atau rahim. Rahim yang dimaksud adalah karena kita semua berasal dari hubungan rahim (satu rahim) atau kekerabatan. Misalnya, seseorang dilahirkan dari kakek nenek yang sama, di mana nenek tersebut melahirkan anak-anaknya. Anak-anak ini kemudian melahirkan cucu-cucu. Hubungan antara cucu-cucu ini disebut sebagai silaturahim, karena mereka berasal dari satu rahim, kemudian terpisah, dan akhirnya disatukan kembali melalui ikatan keluarga dan kekerabatan.

Ikatan ini dikenal sebagai tali silaturahim, yang menghubungkan kita dengan saudara – saudara kita, baik yang dekat maupun yang jauh. Menjaga silaturahim berarti kita memelihara hubungan yang harmonis dan saling mendukung di antara anggota keluarga dan kerabat, sehingga tercipta persatuan dan kesatuan. Dalam Islam, menjaga silaturahim juga dianggap sebagai tindakan yang membawa berkah dan rahmat dari Allah SWT, serta memperpanjang umur dan rezeki. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk senantiasa mempererat dan memelihara tali silaturahim dengan sesama.

Persaudaraan yang terjalin dalam islam dapat disebut sebagai ukhuwah, sehingga sering disebut sebagai ukhuwah islamiyah yang berarti persaudaraan antar sesama muslim. Seperti yang sudah dijelaskan pada QS : Al Hujurat : 10.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ  وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati.  Al-Ḥujurāt [49]:10

Ada beberapa jenis ukhuwah, di mana setiap manusia berasal dari suku yang berbeda – beda seperti Melayu, Jawa, Minang, Sunda, dan lainnya. Semua ini termasuk dalam kategori ukhuwah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun